SERANG – Produksi Bawang Merah di Provinsi Banten Tahun 2024 mencapai 78.15 Ton atau mengalami kenaikan 31.54 Ton (69,8 persen) dari Tahun 2023 sebesar 46.86 Ton.
Hal itu, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid saat menghadiri kegiatan Soft Launching Kerjasama Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Holtikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan di Sawah Luhur, Kota Serang.
“Capaian Produksi Bawang Merah di Provinsi Banten Tahun 2024 sebanyak 78.15 Ton naik 31.54 Ton (69,8 persen) dari Tahun 2023 sebesar 46.86 Ton,” katanya di Kpw BI Banten, Jumat (14/6).
Lanjutnya, kenaikan tersebut dikarenakan petani di Provinsi Banten melakukan penanaman Bawang Merah seluas 42,40 Ha pada November 2023 dan 113 Ha di bulan Desember 2023.
“Hal ini dikarenakan pada bulan November sampai dengan Januari pertanaman bawang merah yang dilakukan petani cukup luas yaitu 42,40 Ha di bulan November, 113 Ha di bulan Desember,” ujarnya.
Ia juga mengatakan faktor cuaca juga mempengaruhi tingginya produksi bawang merah yang mengakibatkan bawang merah dapat tumbuh dengan baik.
“Kondisi cuaca pada bulan November dan Desember sudah mulai hujan walaupun kondisi curah hujan masih rendah dan pada kondisi tersebut Komoditi Bawang Merah dapat tumbuh dengan baik,” tuturnya.
“Dan pada bulan November sampai dengan Desember terdapat Program dan Kegiatan Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hortikultura yaitu Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Kabupaten Serang (100 Ha) dan Kota Tangerang Selatan seluas (10 Ha).
Hal ini sangat berpengaruh pada Peningkatan Produksi Bawang Merah di bulan Januari dan Februari 2024, menjadi lebih tinggi dibandingkan Produksi bulan Januari dan Februari Tahun 2023.