Produksi Cabai di Banten Defisit 225,01 Ton

0
171
Ads

SERANG – Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus M Tauchid, menyampaikan bahwa produksi cabai di Provinsi Banten pada periode Januari hingga Mei 2024 mengalami defisit sebesar 225,01 ton.

Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan produksi tahun 2023 yang mencapai 274,47 ton.

Hal itu, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid saat menghadiri kegiatan Soft Launching Kerjasama Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Holtikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan di Sawah Luhur, Kota Serang.

“Produksi Cabai di Provinsi Banten bulan Januari s.d. Mei 2024 sebanyak 49,46 Ton turun -81,97 persen (- 225.01 Ton) dari Produksi Tahun 2023 sebesar 274,47 Ton,” katanya di Kpw BI Banten, Jumat (14/6).

Penurunan produksi ini dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, terjadi penurunan luas tanam cabai pada periode Oktober hingga Desember 2023.

Luas tanam pada periode tersebut hanya mencapai 130,8 hektar, jauh lebih kecil dibandingkan 165,5 hektar pada tahun 2022.

“Hal ini dikarenakan pertanaman di bulan Oktober sampai dengan Desember 2023 seluas 130,8 Ha turun dibandingkan tahun 2022 seluas 165,5 Ha,” ujarnya.

“Hal ini berakibat pada produksi cabai di bulan Januari sampai dengan Mei 2024 juga turun dibandingkan produksi Jan sampai dengan Mei 2023,” sambungnya.

Kedua, kondisi iklim ekstrim akibat fenomena El Nino yang melanda wilayah Banten pada periode tersebut. Musim kemarau yang panjang dan ekstrim berakibat pada penurunan luas panen cabai.

“Kondisi Iklim yang Ektrim akibat Elnino (Musim Kering/kemarau ekstrim) yang mengakibatkan Luas Tanam dan Luas Panen Cabai menurun sehingga berpengaruh pada penurunan capaian produksi Cabai di Provinsi Banten,” ujarnya.

Penurunan produksi cabai ini tentunya berdampak pada ketersediaan cabai di pasaran. Hal ini dapat memicu kenaikan harga cabai di wilayah Banten.

Ads

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini