More

    Produksi Cabai Rawit di Provinsi Banten Menurun 125,21 Ton

    SERANG – Produksi cabai rawit di Provinsi Banten pada bulan Januari hingga April 2024 mengalami penurunan signifikan. 

    Hal itu, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid saat menghadiri kegiatan Soft Launching Kerjasama Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Holtikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan di Sawah Luhur, Kota Serang.

    Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus M Tauchid, yang menyatakan bahwa produksi cabai rawit pada periode tersebut hanya mencapai 31,16 ton. 

    Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 80,07 persen atau setara dengan 125,21 ton dibandingkan dengan produksi tahun 2023 yang mencapai 156,38 ton.

    “Produksi Cabai Rawit di Provinsi Banten Bulan Januari sampai dengan April 2024 sebanyak 31,16 Ton turun -80.07 persen  (-125,21 Ton) dari Produksi Tahun 2023 sebesar 156.38 Ton,” katanya di Kpw BI Banten, Jumat (14/6).

    Penurunan produksi cabai rawit ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah luas tanam cabai rawit yang berkurang pada bulan Oktober hingga Desember 2023.

    Luas tanam pada periode tersebut hanya mencapai 64,39 hektar, sehingga berakibat pada penurunan produksi di bulan-bulan berikutnya.

    “Hal ini dikarenakan pertanaman Cabai Rawit di Bulan Oktober sampai dengan Desember Tahun 2023 hanya mencapai luasan 64,39 Ha sehingga berpengaruh pada capaian produksi Januari sampai dengan Mei sebanyak 31,16 Ton,” ujarnya.

    Faktor lain yang menyebabkan penurunan produksi adalah kondisi iklim ekstrem akibat El Nino yang mengakibatkan musim kemarau panjang.

    Hal ini menyebabkan para petani menunda untuk melakukan usaha tani cabai rawit guna meminimalisir risiko kegagalan panen.

    “Penurunan tersebut terjadi karena kondisi Iklim yang Ektrim akibat Elnino (Musim Kering/kemarau ekstrim), sehingga petani menunda untuk melakukan usaha tani cabai rawit untuk meminimalisir kegagalan,” katanya.

    Selain itu, perlu diketahui bahwa produksi cabai rawit di Provinsi Banten masih bergantung pada pertanaman swadaya masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan fluktuasi produksi cabai rawit dari tahun ke tahun.

    “Untuk Produksi Cabai Rawit di Provinsi Banten masih bergantung pada pertanaman swadaya masyarakat,” pungkasnya.

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,900PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru