More

    Kunjungi Lokasi Gempa Pandeglang, Wapres Buka Opsi Relokasi

    PANDEGLANG – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin hari ini mengunjungi warga yang terdampak gempa bumi di Kampung Cibelah, Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Kamis (20/1/2022). Wapres datang dengan menaiki Helikopter Kepresidenan Super Puma VVIP.

    Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

    Dalam kunjungan ini, Wapres meninjau langsung dua rumah warga yang terdampak gempa milik Ina Supartini dan Haerudin yang rumahnya rusak hampir 80 persen karena gempa.

    Ma’ruf mengatakan, saat ini pemerintah sedang memetakan beberapa daerah yang masuk jalur merah gempa bumi di Pandeglang. Salah satunya di Kampung Cibelah, Desa Munjul, Kecamatan Munjul–lokasi kunjungan Wapres Ma’ruf Amin.

    “Sedang dipikirkan apakah tidak sebaiknya relokasi ini supaya tidak terus-menerus terjadi gempa dan menimbulkan korban,” katanya.

    Ma’ruf juga meminta agar warga diperhatikan kebutuhan pangannya di tenda darurat. “Ada yang rumahnya rusak berat dan sedang itu kami akan berikan bantuan sesuai kerusakan. Sementara ini dari Kemensos membuatkan tenda sementara dan bantuan konsumsi,” kata Wapres saat mengunjungi rumah warga. 

    Wapres menegaskan, saat ini pemerintah tidak lepas tangan saat terjadi bencana, salah satu buktinya ialah dengan terus memantau korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh bencana.

    “Saya kira pemerintah terus memantau kebutuhan pangan termasuk juga fasilitas umum yang rusak. Doain aja segera sukses,” tutupnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Ma’rif Amin memberikan bantuan terhadap korban. Pemerintah berjanji akan merekontruksi bangunan milik warga yang rusak.

    Diberitakan sebelumnya, gempa Magnitudo 6,6 mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat sore (14/1/2022) pada pukul 16.05 WIB. Gempa itu berpusat di 52 km Barat Daya Sumur, Pandeglang, di kedalaman 10 kilometer (km). 

    Dampaknya, sebanyak 2.816 rumah rusak, dengan rincian 383 unit rusak berat, 606 unit rusak sedang, dan 1.827 unit rusak ringan di Provinsi Banten tersebar di 55 kecamatan dan 236 desa dan kelurahan. 

    Selain ribuan rumah rusak, gempa bumi Banten yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT tersebut juga menyebabkan 73 unit gedung sekolah, 30 unit fasilitas kesehatan (faskes), 9 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha, dan 29 tempat ibadah juga rusak. []

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    43,300PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru