More

    Jelang Ramadhan, Pemkot Serang Pastikan Pasokan Minyak Goreng Aman

    SERANG – Menjelang bulan ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memastikan ketersediaan minyak goreng di Kota Serang aman. Hal itu dipastikan dengan kerja sama antara Pemkot Serang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dan pemasok atau perusahaan rekanan.

    Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, kepastian ketersediaan minyak goreng akan dilakukan bersama pemasok seperti Bulog Subdivre Serang, dan Pemprov Banten, melalui operasi pasar (OP) di setiap kecamatan di Kota Serang.

    “Jadi nanti OP ini akan minta terus ke Bulog dan juga Pemprov Banten, yang selama ini juga kami lakukan, untuk ketersediaan minyak goreng,” katanya, Senin (14/3/2022).

    Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan operasi pasar minyak goreng yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Serang. Untuk penyediaan minyak goreng, mulai dari 1.000 liter, hingga 1.800 liter.

    “Seperti tanggal 4 Maret di Kecamatan Taktakan dengan menyediakan 1.000 liter. Kemudian Tanggal 7 di depan kantor Wali kami menyediakan minyak goreng 2.000 liter,” ucapnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga menentukan sejumlah titik untuk dilakukan OP hingga jelang Ramadan. Dikatakan dia, selama OP masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal sebanyak dua liter minyak goreng.

    “Karena banyak yang membutuhkan maka dibatasi untuk yang beli. Minimal boleh beli satu liter seharga Rp14.000 dan maksimalnya Rp28.000,” katanya.

    Menurut dia, ketersediaan minyak goreng di Kota Serang masih cukup aman.

    Bahkan hingga menjelang dan ramadan mendatang, termasuk lebaran idulfitri nanti.

    “Tentu kami akan terus berupaya menyediakan minyak goreng untuk menekan jelang puasa dan lebaran,” katanya.

    Sebagai upaya memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat, pihaknya terus melakukan sejumlah upaya untuk menyediakan minyak goreng.

    Sebab saat ini, minyak goreng masih dianggap sebagai salah satu komoditas yang sulit ditemukan. Sekalipun tersedia, harga minyak goreng dibanderol lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

    “Jadi, meski pun ada (minyak goreng) harganya lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per liter,” ucapnya. []

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,700PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru