More

    Waspada Long Covid, Apa Itu?

    Long Covid didefinisikan sebagai kondisi ketika gejala berkepanjangan masih dirasakan bahkan setelah dinyatakan negatif virus. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 8 pasien mengalami gejala persisten setelah sembuh dari COVID-19. Beberapa gejala Long COVID diyakini bisa tersisa hingga berbulan-bulan, bahkan menahun setelah pasien dinyatakan negatif.

    Para peneliti pun mulai mengidentifikasi terkait faktor risiko yang bisa menyebabkan kondisi tersebut. Dikutip dari Times of India, dalam studi terbaru, peneliti dan Italia dan Inggris berupaya mencari tahu berapa lama gejala COVID-19 bertahan. Khususnya, pada pasien dengan gejala COVID-19 relatif ringan yang mengalami hilang kemampuan mencium bau dan mengecap rasa (anosmia).

    “Sebanyak 88,2 persen pasien yang melaporkan gangguan bau atau rasa terkait COVID-19 pulih sepenuhnya dalam dua tahun. Pemulihan yang terlambat terjadi pada 10,9 persen pasien,” ujar peneliti, dikutip dari Times of India, Kamis (18/8/2022).

    Namun, peneliti menambahkan, penelitian mereka masih memerlukan pengkajian lebih dalam terkait fenomena Long COVID. Pasalnya, ukuran sampel penelitian tersebut masih kecil dan terbatas secara geografis, serta belum mencakup evaluasi psikologis pada penyintas COVID-19.

    Para ahli belum mengetahui penyebab pasti Long Covid, yang dalam jangka panjang bisa berubah menjadi berbagai kondisi. Namun, ada kemungkinan Long Covid terjadi karena pembekuan darah, virus yang tersisa atau sebagai bentuk respon imun.

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    42,900PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru