Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku siap untuk berdialog secara langsung soal polemik ucapan ‘Tampang Boyolali’. Ia menyebut hal itu hanya bagian demokrasi yang dinamis. Dia menyatakan siap berdialog. Prabowo bahkan mengakui berwajah ‘tampang Bojong Koneng’.
“Maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu,” ucap Prabowo, dalam video yang diunggah dalam akun Twitter dan Instagram Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (6/11) malam.
“Dan saya siap kalau suatu saat saya mungkin diminta dialog langsung, atau apa, enggak ada masalah, kita baik-baik saja, kita bicara,” ucap dia.
Hal ini dikatakan terkait dengan ucapan dirinya sendiri saat melakukan sosialisasi di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10). Ketika itu, ia bicara soal potret Jakarta dengan hotel-hotel mewah.
“Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian, ya, tampang-tampang Boyolali ini,” ujar Prabowo berseloroh diiringi tawa hadirin.
Ucapannya itu kemudian menuai protes. Seorang warga Boyolali, Dakun, kemudian melaporkan ucapan Prabowo itu ke Polda Metro Jaya dengan delik pencemaran nama baik. Selain itu, warga Boyolali, yang disokong oleh Bupati Boyolali Seno Samodro, melakukan aksi massa besar menentang ucapan Prabowo itu.Prabowo melanjutkan bahwa ucapannya itu hanya bagian dari candaan sekaligus demokrasi yang dinamis. Ia menginginkan hadirin tak bosan dengan pidato yang kaku.
“Demokrasi ya harus dinamis, kalau demokrasi dialogis, kalau enggak boleh melucu, tidak boleh seloroh, tidak boleh joking, tidak boleh bercanda, ya bosan. Tidur lah nanti semua [hadirin], capek mereka, kasihan,” ucap dia, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Menurut dia, penggunaan ujaran ‘tampang Boyolali’ itu merupakan bagian dari solidaritas dan pemahamannya terhadap kondisi masyarakat. Pasalnya, hal yang ia soroti dalam pidato lebih dari 40 menit itu adalah soal kesenjangan ekonomi di masyarakat, di mana kekayaan hanya dinikmati segelintir orang.
“Justru empati, kalau bicara tampang. Kalau di Boyolali [saya sebut] tampang Boyolali, kalau di Brebes, tampang Brebes. Itu kan selorohnya dalam arti empati saya, solidaritas saya dengan orang [bahwa] saya tahu kondisi kalian,” tutur dia. “Kalau saya tampang Bojong Koneng terimakasih lah, memang,” ucap Prabowo.
Dahnil, yang ada di sisi Prabowo, menambahkan bahwa Bojong Koneng merupakan lokasi tempat tinggal Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Siap Dialog soal Boyolali, Prabowo Akui Tampang Bojong Koneng
Artikel Terkait
- Advertisement -