SERANG, Sultantv.co – Pemerintah Kecamatan Taktakan, Kota Serang, mengaku siap apabila pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan SMP diserahkan kepada pihak kecamatan dan kelurahan.
Bahkan, pihaknya bisa lebih mudah memantau perkembangan status gizi para siswa di sekolah.
Hal ini merespon pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Tb. M. Suherman, yang diberitakan sebelumnya terkait leading sektor pelaksanaan program MBG di ibukota Provinsi Banten tersebut.
“Intinya kami siap melaksanakan kebijakan program makan gizi gratis, termasuk lurah dan forum RT RW,” ujar Camat Taktakan, Mamat Rahmat, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 31 Januari 2025.
Terlebih, dikatakan Mamat, pihaknya bersama Koramil dan Polsek sudah mencari dan menyiapkan tempat apabila diperlukan sebagai dapur umum pelaksanaan MBG.
Adapun untuk pendataan siswa SD dan SMP di wilayah Kecamatan Taktakan akan bekerjasama dengan Kantor UPT Pendidikan.
“Kemungkinan untuk (dapur umum) itu nanti di pusatkan di Sayar karena tanah TNI banyak di sana. Sedangkan, pak Kapolsek sudah mendata sekolah-sekolah terdekat. Tapi kalau dari Pemkot Serang kami belum mendata,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendukung apabila program MBG harus melibatkan para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Taktakan. Saat ini, tercatat sekitar 74 UMKM dari berbagai macam produk.
“Datanya sudah ada di masing-masing kelurahan. Tapi apakah kripik bisa masuk ke dalam program makan bergizi gratis ini? Kita perlu data ulang karena tidak semua makanan untuk makan tetapi ada snack, ada makanan ringan, kita seimbangkan,” kata Mamat.
Namun sayangnya, dikatakan Mamat, program MBG di Kecamatan Taktakan belum bisa terlaksana lantaran belum ada petunjuk resmi dari Pemerintah Kota Serang tentang pelaksanaannya.
“Iya, belum ada petunjuk dari pemerintah pusat maupun Pemkot, sehingga sampai saat ini belum melaksanakan program MBG, kami masih menunggu juklak dan juknis dari pusat,” tuturnya.
Meski demikian, Camat Taktakan menegaskan, bahwa stakeholder di wilayahnya sudah siap melaksanakan program Presiden Prabowo-Gibran kapanpun akan dilaksanakannya MBG. Mulai dari kasie kelurahan, sekretaris kelurahan, UPT pendidikan, puskesmas, termasuk kader posyandu.
“Harapan kami akan mudah berkoordinasi, dan bisa lebih muda memantau sejauh mana perkembangan status gizi anak,” ucapnya.
Hal serupa diutarakan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 3 Kota Serang, Ahmad mengatakan, sampai saat ini belum pernah mendapat informasi langsung terkait MBG dari manapun.
“Secara resmi kami belum ada kabar, belum mendapatkan Juklak dan Juknis program MBG. Hanya pernah sekali pihak dari Koramil mendata jumlah siswa, itupun katanya hanya persiapan data murid sebagai persiapan pelaksanaan MBG,” ujar Ahmad.
Meski demikian, lanjut dia, pihak sekolah sangat mendukung program besutan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran terkait MBG.
Namun, Ahmad khawatir apabila terlaksana akan mengurangi pendapatan pemilik kantin di sekolah karena murid sudah mendapatkan makan bergizi gratis.(Roy)