More

    Benarkah Ada Penemuan Kerangka Pasangan Prasejarah ‘Romeo dan Juliet’? Simak Penjelasannya

    Siapa yang tidak tahu romansa dari pasangan prasejarah “Romeo dan Juliet”. kisah cinta pasangan muda yang bikin miris tersebut seolah menjadi simbol cinta yang berakhir secara tragis. Selang puluhan abad yang lalu, sebuah penelitian mengungkapkan hasil penemuan kerangka prasejarah yang dianggap sebagai kerangka “Romeo dan Juliet” yang ditemukan berdampingan.
    Seperti dilansir National Geographic Indonesia dan Daily Mail, kuburan berusia 5000 tahun  mengungkap kerangka pasangan prasejarah “Romeo dan Juliet” yang dikuburkan secara berdampingan. Pasangan prasejarah ini ditemukan di wilayah Karaganda, Kazakhtan – terbaring berdekatan satu sama lain.
    Sang pria bersenjatakan anak panah dan belati logam. Sementara kerangka perempuan mengenakan perhiasan, termasuk gelang hijau yang terbuat dari batu mulia. Di dekat mereka juga ditemukan kereta tempur yang dijalankan oleh dua ekor kuda.
    Dr. Igor Kukushkin, arkeolog yang bertanggung jawab atas penelitian ini, mengatakan bahwa masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Yakni, apakah ‘Romeo dan Juliet’ ini merupakan pasangan semasa hidup yang bunuh diri bersama-sama atau dibuat tampak seperti itu setelah dibunuh dan dikorbankan.
    Bisa juga mereka hanyalah pria dan wanita yang kebetulan meninggal di waktu yang sama.
    “Penguburan gabungan sering terjadi di wilayah ini. Namun, bagaimana mayat kedua bisa berada di liang yang sama masih dipertanyakan.
    Apakah wanita atau pria membunuh salah satunya agar bisa mati bersama-sama? Apakah mereka suami istri? Atau mereka tidak berhubungan namun meninggal di waktu yang sama?” kata Kukushkin.
    “Penelitian awal kami menunjukkan bahwa tidak ada tanda kekerasan pada kerangka tersebut. Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menemukan penyebab kematian mereka,” tambahnya.
    Sementara itu, untuk dua kerangka kuda yang ditemukan, peneliti yakin mereka telah dibunuh. Posisi keduanya berdampingan, namun saling memunggungi – persis seperti sedang menarik kereta termpur.
    Arkeolog Viktor Novozhenov dari Karaganda State University, mengatakan: “Posisi kuda dan pemakaman batu jelas menunjukkan bentuk kereta.”
    Para peneliti juga menemukan panah batu, liontin berlapis emas, dan keramik tembikar di situs tersebut. []

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,500PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru