Selain Kawasan Banten Lama, jejak peninggalan nilai-nilai sejarah Islami di Tanah Banten tersebar di beberapa daerah lain, salah satunya wisata di pemakaman Ki Abdullah Angga Depa atau disebut makam Kapal Bosok di Kampung Drangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang Provinsi Banten.
Wisata religi Kapal Bosok banyak diburu wisatawan, mulai dari anak-anak, hingga orang tua. Bagunannya yang unik membuat rasa penasaran para wisatawan untuk mendatagi tempat wisata religi Kapal Bosok untuk berziarah dan sekedar berfoto. Selain itu, wisata religi Kapal Bosok dianggap keramat oleh sebagian orang. Konon beliau adalah seorang wali yang mempunyai kesaktian pada jaman Kesultaan Banten. Banyak orang-orang bertapa atau sekedar ziarah di makam Ki Abdullah Anga Derpa untuk mengharap karomahnya.
Menurut Kasir, Sesepuh Desa Drangong, makam Kapal Bosok dari dahulu sampai sekarang dianggap keramat oleh sebagian orang. Banyak orang-orang yang datang dan betapaatau sekedar ziarah mengharap karomahnya. Hampir setiap malam Jum’at selalu ada orang yang menziarahi makam Ki Abdullah Angga Derpa.
Selain itu, ketika pengunjung sampai di bangunan Religi Kapal Bosok pengunjung diharuskan untuk ziarah terlebih dahulu, ke makam Ki Abdullah Angga Derpa. Pada saat pengunjung hendak masuk / naik ke bagunan kapal bosok diharuskan untuk membaca Surah Al-Ikhlas dan Sholawat Nabi.
Istilah Kapal Bosok sendiri berarti busuk (bosok dalam bahasa Jawa). Sehinnga, bangunan kapal sekarang menjadi simbol sesungguhnya dari kisaih Kapal Bosok tersebut di atas. Nah, untuk menuju ke lokasi Kapal Bosok memang cukup sulit, mengingat letaknya yang berada di tengah-tengah lahan persawahan, juga harus menjelajahi jalanan berliku.  Jika datang dari arah Terminal Pakupatan, melaju ke Perempatan Boru, kemudian dilanjutkan ke Curug (menuju arah Kecamatan Curug), lalu menyusuri jalan sekira 4 kilometer dari Kantor Kecamatan Curug ke Kapal Bosok.[Fathul]
Yuk, Wisata Religi ke Kapal Bosok di Kota Serang
- Advertisement -