Tidak semua anak motor itu anarkis dan arogan. Buktinya di komunitas motor Byson Serang Riders (BYRIS) kita akan menemukan wajah keramahan dan kebersahajaan. Hanya aktifitas positif yang akan kita temukan di komunitas motor yang berdiri pada 2014 ini. Di komunitas yang disi oleh lintas profesi ini sudah memiliki puluhan anggota dan aktif dalam berbagai kegaitan sosial.
Tampaknya BYRIS ingin mematahkan stereotipe tentang komunitas motor yang arogan, komunitas motor anarki. Melalui berbagai kegiatan positif, mereka mencoba menghapus anggapan yang semula melekat pada komunitas motor.
“Saat ini trennya ke arah bagaimana kami berkendara secara baik dan benar. Memilih kegiatan yang bermanfaat, dibanding hura-hura. Kalau negatif bukan lagi komunitas motor, tapi geng motor,” ujar Ihyan warga Ciomas, yang tergabung dalam komunitas BYRIS (Byson Riders Serang), Minggu (8/07/2018).
Saat ini, komunitas motor Byson Riders Serang yang berdiri pada 2014 itu memiliki puluhan anggota. Pencinta Byson yang tidak tahu modifikasi akan diajari dalam komunitas tersebut. Tak sekadar berhubungan dengan dunia motor, anggota BYRIS menerapkan aspek persaudaraan yang tanpa batas. Anggota yang sakit akan dijenguk dan mendapatkan bantuan dari iuran anggota.
Sementara anggota yang sudah paham seluk-beluk modifikasi motor diminta untuk tidak pelit berbagi ilmu dan pengalaman dalam memodif motor. Anggota yang tidak tahu menjadi tahu, yang tahu bisa memberikan ilmu kepada teman-teman, tuturnya.
Agenda rutin yang dilakukan anggota komunitas BYRIS, setiap malam minggu ialah kopi darat bareng di Stadion Serang, hingga touring ke sejumlah event ke beberapa di Indonesia.[Nurlaela]
Komunitas BYRIS: Anak Motor Itu Ramah, No Anarki !
- Advertisement -