Pernah ke Vihara Avalokitesvara? Viahara tertua di Banten ini merupakan simbol kerukunan umat beragama di tanah jawara. Vihara yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini masih berkaitan dengan Syarif Hidayatulah atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati yang memiliki istri keturunan kaisar Tiongkok bernama Putri Ong Tien.
Saat Putri Ong Tien pergi ke Pulau Jawa demi menemui Sunan Gunung Jati, putri membawa banyak pengawal dan para pengawal tersebut terus memegang teguh keyakinannya, agar toleransi tetap terjaga akhirnya Sunan Gunung Jati buatkanah Vihara ini. Akhirnya Sunan gunung Jati membangun Vihara pada tahun 1542 di wilayah Banten, tepatnya di Desa Dermayon dekat dengan Masjid Agung Banten. Namun pada tahun 1774 Vihara dipindahkan ke kawasan Pamarican hingga sekarang.
Sebutan lain Vihara Avalokitesvara ini adalah Klenteng Tri Darma. Karena Vihara ini melayani tiga kepercayaan sekaligus, yaitu kong Hu Cu, Taoisme dan Budha. Walaupun diperuntukan bagi 3 umat kepercayaan, namun bagi pengunjung yang beragama lain diperbolehkan untuk berkunjung dan melihat bangunan yang saat ini termasuk dalam cagar budaya Provinsi Banten.
Untuk masyarakat Banten sendiri, Vihara ini bukan hanya dijadikan sebagai tempat bangunan bersejarah saja, melainkan juga sebagai simbol bagaimana masyarakat terdahulu menjaga keharmonisan dalam menghadapi perbedaan. Banten yang mayoritasnya muslim tetap menjaga keharmonisan hingga sekarang dengan sangat baik. Penduduk yang tinggal di kawasan Vihara Avalokitesvara tak segan untuk ikut terlibat dan membantu kegiatan vihara seperti perayaan ulang tahun Budha, Imlek, Cap Go Meh dan lain sebagainya.[Diah]
Vihara Avalokitesvara, Simbol Toleransi di Tanah Sultan
- Advertisement -