More

    Varian Covid Centaurus, Lebih Parah dari Delta?

    Virus Covid-19 terus bermutasi dan melahirkan keturunan baru. Belum lama ini, para ahli menemukan subvarian Omicron BA.2.75 yang dijuluki Centaurus. 

    Centaurus pertama kali terdeteksi di India pada Mei 2022. Subvarian ini lalu menyebar ke negara-negara di Asia, Eropa, Amerika Utara dan Australia. Singapura dan Filipina, negara tetangga RI, sudah melaporkan kasus impor pertama dari varian tersebut baru-baru ini. 

    Para ahli khawatir Centaurus dapat memunculkan gelombang Covid baru di seluruh dunia. Ini karena BA.2.75 mampu menerobos kekebalan, baik yang didapatkan dari vaksin maupun antibodi alami dari infeksi Covid sebelumnya. 

    Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menetapkan Centaurus sebagai “varian dalam pemantauan” pada 7 Juli, yang berarti ada beberapa indikasi bahwa varian itu bisa lebih menular atau menyebabkan sakit yang lebih parah. Meski demikian, belum ada bukti kuat yang mendukung dugaan tersebut. 

    “Kami melihat varian baru ini menggantikan semua varian yang sebelumnya kami anggap sangat menular, namun kami tidak tahu persis mengapa varian ini menjadi begitu dominan,” ujar Dr Eleanor Gaunt, ahli virologi di University of Edinburgh, dikutip dari Euronews Next.

    Gejala Centaurus mirip dengan gejala Omicron pada umumnya, seperti batuk, kelelahan, dan hidung meler.

    “Gejalanya mungkin jauh, jauh, jauh lebih ringan, terutama untuk orang yang sudah divaksinasi,” kata Jasmine Plummer, asisten profesor di Cedars Sinai Medical Center, seperti dikutip dari Health. “Jadi gejalanya lebih seperti versi ringan, menurut saya, dari COVID masa lalu.”

    Meski gejalanya cenderung ringan, subvarian BA.2.75 tak bisa disepelekan karena pada dasarnya semua virus Covid-19 tetap mematikan.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,400PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru