Dalam tiga hari berturut-turut Singapura mencatat tidak ada kasus penularan lokal di masyarakat. Hanya penularan Covid-19 dari kasus impor. Salah satu kasus impor dialami pemegang izin kerja yang baru pulang dari Indonesia.
Pada Jumat (13/11/2020), dikutip dari Jawapos.com, ada 12 kasus baru Covid-19 yang merupakan kasus impor. Sehingga menjadikan total kasus Covid-19 di Singapura menjadi 58.114.
“Mereka semua adalah kasus impor yang telah ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah pada saat kedatangan di Singapura,” kata Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir dari Straits Times.
Ini menjadi bukti penguat selama tiga hari berturut-turut semua kasus virus Korona adalah kasus impor. Mereka terdiri dari satu warga Singapura, dua penduduk tetap (PR), tiga pemegang izin kerja, dua pemegang izin kerja, tiga pemegang izin tanggungan, dan satu pemegang izin kunjungan jangka panjang.
Warga Singapura yang dimaksud merupakan seorang wanita berusia 19 tahun yang kembali dari Prancis. Kedua penduduk tetap tersebut datang dari Amerika Serikat dan India.
Dari lima orang yang bekerja di Singapura, tiga adalah pemegang izin kerja yang kembali dari Uni Emirat Arab (UEA), Bosnia-Herzegovina, dan Inggris. Kedua pemegang izin kerja telah melakukan perjalanan ke Singapura dari Indonesia dan Myanmar.
Tiga kasus lainnya adalah pemegang izin tanggungan yang tiba dari Rusia, Prancis, dan Uni Emirat Arab. Dua orang yang tiba di Singapura dari UEA adalah kasus terkait.
Kasus yang tersisa adalah pemegang izin kunjungan jangka panjang yang melakukan perjalanan dari Belanda. Semua totalnya 12 kasus. Tidak ada kasus komunitas baru dan tidak ada kasus dari asrama pekerja.
Jumlah kasus baru penularan di masyarakat tetap rendah, dengan total hanya 1 kasus dalam seminggu terakhir. Singapura mencatat 57.993 pasien telah pulih sepenuhnya dari Covid-19. Singapura mencatat 28 kematian akibat komplikasi Covid-19. (sultantv-01)