More

    Renovasi Stadion Benteng, Pemkot Tangerang Kembalikan Stadion Kebanggan Warga Tangerang

    Stadion Benteng, Kota Tangerang, menjadi saksi bisu kejayaan dua klub sepakbola Persikota dan Persita di era tahun 1990an sampai awal tahun 2000-an. Kenangan stadion seluas 4,5 hektar masih teringat jelas di benak Endang Supriadi, salah seorang pentolan Benteng Mania (Betman) julukan pendukung Persikota.

    Endang mengenang saat-saat membela tim kesayangannya berlaga di Stadion Benteng, saat itu Persikota berada di masa kejayaan. Ia menuturkan, Persikota mulai berlaga di Divisi II Liga Indonesia 1995/1996, disitu Persikota memulai kiprahnya di sepakbola nasional. Persikota tak terkalahkan, hingga berhasil lolos ke semifinal dan bertanding di kandang sendiri, Persikota pernah berhasil keluar menjadi juara Divisi II Liga Indonesia 1995/1996.

    Persikota, tim sepakbola yang sering disebut Bayi Ajaib ini juga pernah lolos ke Divisi Utama 1997/1998, level kompetisi tertinggi saat itu bersama PSIM Yogya dan Persikabo Kabupaten Bogor. Di musim selanjutnya, tepatnya Divisi Utama 1999/2000, Persikota menorehkan prestasi yang luar biasa.

    “Persikota akan terus di hati saya hingga akhir hayat. Saya rindu berangkat bersama-sama, antri tiket, sorak ria hingga semua lagu-lagunya, saya ingat semua,” serunya. Mendengar stadion kebanggan Laskar Benteng Viola dan Benteng Mania ini akan direnovasi, Endang merasa kerinduannya akan gemuruh suporter di Stadion Benteng bakal terobati.

    Setelah resmi diserahkan oleh Kabupaten Tangerang, Pemkot Tangerang melakukan aksi renovasi Stadion Benteng. Fokus utama rehabilitasi tahap awal adalah pembenahan bagian dalam stadion seperti pemasangan kursi penonton dan perbaikan lapangan agar dapat digunakan sebagai penunjang fasilitas masyarakat Kota Tangerang.

    Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengungkapkan, Stadion Benteng nantinya juga akan dijadikan fasilitas publik, ruang terbuka hijau serta arena latihan untuk cabang olahraga lainnya. Walikota menginstruksikan kepada para pegawai agar dapat melakukan langkah yang strategis, efisien dan efektif untuk mempercepat proses rehabilitasi stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang tersebut.

    “Kapasitasnya akan dapat menampung sekitar 7.000 penonton. Nantinya cabang atletik latihan di sini. Kami akan buat trek jogingnya,” kata Arief saat meninjau langsung untuk mengetahui perkembangan pembangunan stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat ini.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang, Tatang Sutisna menargetkan renovasi stadion selesai di akhir tahun. Stadion rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas kursi penonton, jogging track, ride track dan tempat rekreasi. Pembangunan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sebagai tujuan Pemkot menghadirkan pilihan ruang publik untuk berolahraga, selain alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang.

    “Saat ini kami sedang menjalani pemeliharaan Stadion Benteng, merapikan jalur atletik, lapangan bola, kursi penonton dan atap tribun,” jelas Tatang.

    Tak hanya itu, pada bagian tribun, akan dilengkapi dengan fasilitas foodcourt. Sementara pada bagian dalam stadion atau bawah tribun, Pemkot Tangerang telah melengkapi empat toilet VVIP, 10 toilet umum dan 16 toilet pemain sepakbola. Ruang VIP, dua ruang ganti pemain, ruang wasit, mushola, ruang medis, ruang bellboy hingga gudang.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo
    mengatakan, dalam proses renovasi PUPR bertugas untuk mendukung ruang kerja Dinas Perkim. Mulai dari pembangunan jalan luar Stadion Benteng, fasilitas parkiran hingga plaza, drainase, baik dalam hingga luar Stadion Benteng yang mencapai 2.200 kubik.

    “Selain mendukung pembangunan dengan mengeluarkan empat alat berat setiap harinya. Dinas PUPR juga mengerahkan 30 pekerja untuk mempercepat proses pembongkaran drainase luar dan dalam Stadion Benteng serta fasilitas luar seperti jalan dan plaza,” jelas Decky.

    Sekadar diketahui, Stadion Benteng dibangun sejak 1987 dan diresmikan pertama kali pada 11 Januari 1989 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat, H.R. Moh Yogie S.M. Pada Februari 2020, Stadion Benteng dan 50 lebih aset lainnya diserahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang ke Kota Tangerang.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    42,200PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru