More
    BerandaBERITASalurkan Hobi, Pensiunan Bank Swasta Ini Sulap Rumah Kosong Jadi Kolam Pemancingan...

    Salurkan Hobi, Pensiunan Bank Swasta Ini Sulap Rumah Kosong Jadi Kolam Pemancingan Ikan

    SERANG, Sultantv.co – Di tengah hiruk pikuk arus lalu lintas Ibukota Provinsi Banten, tepat di Jalan Trip Jamaksari, Cinanggung, Kecamatan Serang, Kota Serang, terdapat dua kolam pemancingan ikan tawar.

    Persis di seberang jalan tersebut, terdapat salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Serang pada zamannya. Di depan gang, terdapat plang bertuliskan Kolam Pemancingan 67 Ikan Emas dan Ikan Bawal.

    Dari gang tersebut masuk ke dalam sekitar jarak beberapa meter hingga mentok, kemudian belok ke kiri, dan persis di depan mushola, ambil arah ke kanan, di situ lah lokasi Kolam Pemancingan 67.

    Kolam tersebut milik seorang bernama Imat Rahmat (58), pensiunan bank swasta BCA, yang dibangun hanya untuk menyalurkan hobi sekaligus menambah penghasilan demi kebutuhan dapur sehari-hari.

    Ia menceritakan awal mula dibangunnya kolam pemancingan ikan ini pada tahun 2023 silam, dengan luas lahan sekitar 400 meter persegi.

    “Awalnya ini berbentuk rumah, bekas orang dan enggak terpakai. Akhirnya saya beli, saya bongkar dan dibikin kolam pemancingan ikan,” ujar Imat, saat ditemui di lokasi, Sabtu 15 Maret 2025.

    Imat menjelaskan alasan merubah bagunan rumah itu menjadi kolam pemancingan ikan, lantaran dirinya hobi dengan aktivitas tersebut.

    Diketahui, angka 67 merupakan tahun kelahiran pria ini yang lahir pada 1967, dan dipilih sebagai nama tempat usahanya.

    Hal itu dilakukan agar mudah dikenal oleh publik, dengan harapan tempat pemancingannya ramai dikunjungi para pemancing.

    “Tepat sekali, tahun kelahiran saya. Saya dulu sempat mikir-mikir mau dikasih nama daerah di kampung sini juga engga enak. Ya sudah pakai 67 aja, tahun kelahiran saya, mau cari nama apa lagi kan,” katanya.

    Pria yang dikaruniai 2 anak ini mengaku tidak memiliki niatan membangun usaha lainnya, baik kontrakan atau pun kos-kosan, dikarenakan bisnis tersebut sudah lebih dahulu dilakoni.

    “Sebetulnya karena saya hobi. Sewaktu saya masih aktif bekerja di salah satu bank, hobi saya mancing tapi engga begitu semaniak lah. Jadi hobi saya salurkan begitu,” jelas Imat.

    Adapun modal yang dikeluarkan Imat cukup fantastis, yakni mencapai Rp 1 miliar, demi mendapatkan lahan tersebut untuk dijadika kolam pemancingan ikan.

    Dengan rincian pengeluaran antara lain biaya tanah seluas 400 meter persegi, membongkar bangunan rumah, membangun kolam pemancingan, biaya kuli bangunan, listrik, pasokan ikan emas dan ikan bawal, perlengkapan kolam, dan sebagainya.

    Sedangkan, ikan yang tersedia di Kolam Pemancingan 67 ini adalah ikan emas dan bawal. Dua jenis ikan tersebut dipilih lantaran dinilai menjadi favorit para pecinta mancing.

    “Saya beli ikan ke agen setiap dua hari sekali, bisa 10 kilogram atau 15 kilogram. Tergantung kebutuhannya. Satu kilogram ikan itu Rp 43 ribu. Jadi kalau 10 kilogram berarti Rp 430 ribu,” ungkapnya.

    Adapun fasilitas yang disediakan oleh Imat antara lain wifi, live musik, toilet, mushola, warung, dan alat perlengkapan mancing.

    Disinggung soal strategis pemasaran dalam berbisnis, ia mengaku memulainya dengan menerapkan sistem door to door alias lewat mulut ke mulut, untuk mempromosikan Kolam Pemancingan 67.

    Kemudian dilanjutkan dengan mempromosikan melalui berbagai media sosial mulai dari Facebook, Instagram, Snack Video, hingga Tiktok.

    “Kalau di Facebook kan ada beberapa grup komunitas pemancing, di situ saya sebar-sebarin. Alhamdulillah banyak yang respon dan datang ke sini. Akunnya pakai nama saya sendiri Imat Rahmat, tapi foto profilnya tempat pemancingan ini,” tuturnya.

    Selain itu, Imat tak luput untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan para pengunjung, di sela-sela melakukan rutinitas memancing. Bahkan, menganggap keberadaan mereka sebagai bagian dari keluarga.

    Upaya ini dilakukan untuk mempertahankan orang-orang yang sudah datang ke tempatnya agar merasa nyaman dan diperhatikan.

    “Saya buat mereka itu seperti keluarga. Seperti melakukan pendekatan, sering diajak bercanda, sehingga mereka merasa nyaman dan diperhatikan oleh pemilik usaha ini,” katanya.

    Dari hasil startegi di atas, banyak pecinta mancing dari berbagai daerah menjadi pelanggan setia dan selalu datang ke tempat Kolan Pemancingan 67. Minimal 10 orang datang setiap harinya.

    “Alhamdulillah ada banyak. Itu mereka salah satunya, pelanggan-pelanggan yang datang sejak awal tempat ini dibangun,” katanya.

    Perlu diketahui, Kolam Pemancingan 67 membuka layanan pada hari Senin-Kamis pada pukul 08.00-17.00 WIB dan pukul 19.00-23.00 WIB.

    Sedangkan, di hari Jumat hanya melayani dari pukul 14.00-17.00 WIB. Kemudian, untuk Sabtu-Minggu masih di jam yang sama, yakni pukul 08.00-17.00 WIB dan pukul 19.00-23.00 WIB.

    Untuk mengembangkan bisnisnya, Imat mengatakan hanya membutuhkan perhatian saja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, baik Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) maupun Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar).

    Perhatian yang berikan pemerintah setempat bisa berupa apa pun. Bahkan, dirinya mengaku pernah berkesempatan diundang oleh Disporapar Kota Serang terkait kegiatan pariwisata.

    “Alhamdulillah dulu saya diundang dan saya juga sempat mengajukan, bahwa tolong dan bantu lah kita karena kita kan pengusaha kecil tapi pengen bisa berkembang. Jadi minta diperhatikan karena selama ini belum ada perhatian dari Pemkot, padahal orang-orang pemerintahannya sering mancing di sini, ada dari PUPR juga,” paparnya.

    “Saya sih engga muluk-muluk ya, sama seperti pengusaha lainnya, tolong perhatikan kita. Pemkot Serang bisa bantu mempromosikan tempat ini juga. Syukur-syukur kalau dikasih modal juga. Kalau pun tidak, minimal dibina dan dibantu masarkan tempat pemancingan ini karena masuknya kan pariwisata,” tutup Imat. (Roy)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    - Advertisment -

    Most Popular