JAKARTA – Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022 akan diikuti oleh 4.091 delegasi dari 193 negara. Forum ini dimulai akan pada tanggal 25 Mei hingga 27 Mei, di Bali.
Forum GPDRR ini akan diikuti oleh 4.091 delegasi dari 193 negara baik secara daring maupun luring. Sebanyak 3.001 delegasi akan hadir secara langsung dan 1.096 delegasi lainnya melalui platform online.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Forum GPDRR sebagai momentum untuk memperkuat pengurangan risiko dan penanggulangan bencana.
Dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi dan praktik pengurangan resiko bencana.
“Termasuk penanggulangan bencana secara global dan nasional,” ujar Muhadjir dalam keterangan, Senin (23/5/2022).
Nantinya, forum ini akan membahas banyak hal terkait topik penting. Di antaranya adalah tata kelola risiko bencana, investasi risiko bencana, dan pemulihan pasca-pandemi.
Muhadjir menambahkan, ada beberapa target yang akan dicapai selama pagelaran global ini mulai dari recovery pasca-pandemi hingga meningkatkan kesadaran publik terkait pengurangan dan penanggulangan risiko bencana.
Kemudian target ketiga melibatkan elemen penting pentahelix dalam pengurangan risiko bencana. “Target keempat menunjukkan praktik baik yang sudah Indonesia lakukan,” jelasnya
Sebelum kegiatan Forum GPDRR tersebut dimulai nantinya akan ada kegiatan penanaman sepuluh juta pohon pada 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut sebagai wujud aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental mendukung Forum GPDRR.
GPDRR juga menjadi wadah negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai wadah bertukar pengetahuan dan berdiskusi terkait perkembangan penanggulangan risiko bencana (PRB) baik alam maupun non-alam.
Sesi ketujuh Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) akan diselenggarakan oleh UNDRR pada 23-28 Mei 2022, di Bali, Indonesia.
GPDRR tahun ini berlangsung pada saat yang kritis yakni tujuh tahun sejak adopsi Sendai Framework dan lebih dari dua tahun sejak dimulainya pandemi COVID-19.
Krisis global ini telah mengungkap bagaimana kerentanan dan ketidakadilan menjadi konsekuensi dari sebuah bencana di seluruh dunia. Melalui forum ini, diharapkan seluruh negara mampu melakukan pengurangan risiko kebencanaan di masa mendatang.
GPDRR 2022 juga menjadi kesempatan kepada setiap negara untuk menunjukkan solidaritas dan kerja sama internasional, serta membahas cara-cara untuk mengatasi pemicu risiko kebencanaan baik secara lokal maupun global. []