SERANG – Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Banten menjadi lumbung pengangguran, Bagaimana tidak berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, sebanyak 12,63 persen penganguran disumbang lulusan SMA. diikuti dengan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 10,62 persen dan lulusan D3 mencapai 8,76 persen.
“Paling banyak itu yang SMA ya itu yang tingkat pengangguran,” kata Kepala BPS Banten Faizal Anwar, Jumat (5/5).
Ia juga mengatakan tingginya tingkat pengangguran yang disumbang oleh lulusan SMA dikarenakan, lulusan SMA bertujuan untuk masuk dunia kampus. Hal ini, berbeda dengan lulusan SMK yang dipersiapkan untuk masuk kedunia kerja.
“Kalau SMA ya kuliah untuk sekolah lebih lanjut, tapi yang paling penting penekanannya sebenarnya pada SMK, SMK yang dibikin pendidikan programnya pendidikannya memang untuk masuk ke dunia kerja,” katanya.
Kata dia, dengan difokuskannya lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan kedunia kampus berbanding terbalik dengan lulusan SMK yang diprogram memasuki dunia kerja.
“Kalau SMA ya pinter kamu pokoknya suruh sekolah lebih lanjut kan, tapi kalau kita berkaitan dengan pengangguran maka program yang telah dibuat oleh pemerintah dalam rangka memberdayakan tamatan tamatan sekolah menengah untuk masuk ke dalam dunia kerja maka itulah yang namanya SMK,” ujarnya.[Fik]