Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis menyatakan keputusan memecat Jorge Lorenzo dan mengganti Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji di MotoGP 2021 merupakan keputusan tepat.
Yamaha memutus kontrak dengan Lorenzo karena kinerjanya sebagai pembalap penguji di gelaran MotoGP 2020 sangat buruk.
Dilansir dari Motorsport, Jarvis kecewa dengan kinerja Lorenzo tersebut. Kinerja yang kurang efektif membuat Yamaha memutuskan untuk mengganti Lorenzo dengan Crutchlow.
“Kami sangat yakin telah membuat keputusan sangat bagus dengan memilih Cal. Saya percaya dia seorang pekerja keras. Dia benar-benar tak sabar untuk terlibat dalam proyek ini,” kata Jarvis.
Jarvis menyebut Lorenzo hanya dua kali melakukan tes. Yakni di MotoGP Malaysia dan MotoGP Portugal. Salah satu penyebabnya karena situasi pandemi Covid-19.
Kurangnya pengujian motor M1 yang dilakukan Lorenzo di tahun, membuat memberikan dampak sangat besar bagi pembalap-pembalap Yamaha.
“Kami memulai musim ini dengan memberikan Jorge kontrak sebagai test rider dan kami memiliki program tes yang bagus. Kenyataannya, kami hanya menurunkan Jorge selama dua hari dalam tes di Sepang dan Portimao,” kata dia.
Ujung-ujungnya Yamaha menggaet Crutchlow dari tim LCR Honda untuk menggantikan Lorenzo di posisi pembalap penguji. Tujuannya jelas, mereka tak mau membuat kesalahan yang sama di musim depan.
“Kami tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Kami akan menjalani program pengujian lebih intens pada tahun depan. Kami yakin dengan perubahan teknis, kami akan mendapat banyak informasi dari pengujian tahun ini,” ujarnya.[]