CILEGON – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat telah menyampaikan bahwa Kota Cilegon, Provinsi Banten dan sejumlah wilayah yang berada di pesisir pantai Laut Selat Sunda berpotensi mengalami tsunami setinggi delapan meter. Menanggapi hal itu, sejumlah instansi yang ada di Kota Cilegon melakukan koordinasi kesiapsiagaan.
Walikota Cilegon Helldy Agustian telah menerbitkan surat himbauan potensi bencana tsunami yang isinya mengimbau agar seluruh pihak meningkatkan kesiapsiagaan.
“Melalui surat tersebut diharapkan seluruh pihak meningkatkan kesiapsiagaan. Baik industri, swasta, warga, maupun pemerintah,” ujar Helldy kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon, Utang Sutardi mengaku, sudah menyampaikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait adanya isu potensi tsunami.
“Bahkan pelatihan serta simulasi juga sudah dilakukan untuk menghadapi bencana tsunami,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya telah menyiapkan jalur-jalur evakuasi untuk warga yang memang tinggal di pesisir pantai. “Mereka akan berlindung di dataran tinggi,” imbuh Utang.
Meski demikian, pihaknya berharap, semoga hal itu tidak terjadi. “Sebagaimana manusia biasa, semoga saja tidak terjadi. Tapi kalaupun terjadi, mitigasi sudah dilakukan,” tandasnya. (mam)