More

    Kenalkan Kriya Gerabah, Desa Bumijaya Gelar Pelatihan Digital Marketing hingga Usung Konsep Desa Wisata

    Produk kriya gerabah sudah dikenal sejak dahulu kala. Salah satu sentra pembuatan gerabah yang para perajinnya masih menggunakan teknik tradisional dalam pembuatannya berada di Kampung Kosambi, Desa Bumijaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Sentra kriya gerabah di Bumijaya ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten.

    Agar produk kriya gerabah tetap bertahan dan semakin dilirik oleh pecinta kriya, pemerintah setempat Bersama stakeholder terus berupaya mempromosikan kriya gerabah Bumijaya. Seperti baru-baru ini, dosen dan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang tengah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bumi Jaya menggelar pelatihan pemasaran digital.

    Sekretaris Desa Bumijaya Sufiani mengatakan, pelatihan pemasaran hasil produk gerabah yang terintegrasi dengan digital marketing dianggap merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin karena membuka peluang untuk memasarkan produknya di dunia maya/online.

    “Selain mempromosikan produk kriya gerabah, kegiatan pelatihan digital marketing ini juga jadi langkah awal kami dalam membangun branding Desa Bumijaya sebagai Desa Wisata yang mengusung konsep wisata Kawasan Gerabah Center (KGC),” jelas Sufiani saat membuka acara pelatihan baru-baru ini.

    Sufi melanjutkan, konsep wisata sentra gerabah Bumijaya nantinya akan menyajikan kawasan produksi, wisata kawasan edukasi, atau tempat pelatihan dan wisata umum. “Yang dimaksud dengan wisata umum seperti taman, foto boot, galeri gerabah, outbond dan sebagainya,” jelasnya.

    KGC  juga terintegrasi dengan wisata religi Banten Lama, wisata Pulo Cangkir dan wisata Islamic Center Tanara. Sehingga ketika pengunjung mengunjungi wisata KGC selanjutnya bisa langsung kewisata religi Banten Lama dan Islamic Center Tanara. Dengan adanya wisata kawasan gerabah center ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Desa Bumijaya Munta mengatakan, perlu adanya inovasi dalam pemasaran sehingga masyarakat pengrajin gerabah dapat bertahan di era digital saat ini. Hal tersebut menunjukan bahwa pelatihan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat pengrajin gerabah.

    Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Sulaeman Deni Ramdani menyatakan, potensi pengembangan sentra industri gerabah di Kampung Kosambi Desa Bumijaya sangat luar biasa dan masih sangat terbuka. “Perlu adanya sentuhan dari berbagai pihak untuk mendukung tetap terjaganya warisan leluhur agar tetap dapat bersaing dan memberikan dampak kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan,” kata Deni.

    Sekadar indormasi, pelatihan dilaksanakan di ruang pertemuan Desa bumijaya. Kegiatan diikuti oleh para pengrajin dari berbagai usia dan latar belakang. Pelatihan diikuti dengan antusias karena dengan metode praktik dan demonstrasi secara langsung dengan langsung membuat akun di marketplace serta dibimbing secara intens.  Kegiatan pelatihan pemasaran hasil produk gerabah yang terintegrasi dengan digital marketing ini didanai oleh Kemdikbudristek tahun 2022.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    43,300PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru