Kota Serang digegerkan dengan adanya sebuah kerajaan Ubur-ubur yang terletak di Lingkungan Tower Indah Sayabulu, RT 02 RW 07, Kelurahan Dalung, Kecamatan Serang. Hal itu pun terungkap pada saat, Polresta Serang Kota menggerebek kediaman Pimpinan Kerajaan Ubur-ubur, Senin(13/8).
Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat, adanya sebuah kumpulan yang dinamakan Kerajaan Ubur-ubur yang membuat resah. pihaknya pun langsung terjun ke lokasi, dengan langsung melakukan pemberhentian kegiatan dan mengamankan Inisial SL yang diduga menjadi pemimpin kelompok Kerajaan Ubur-ubur.
“Sementara kita hentikan kegiatan dan mengamankan Pimpinan Kerajaan Ubur-ubur. Sambil kita menunggu kajian dari MUI Kota Serang,” ungkap AKBP Komarudin di lokasi.
Sementara itu, menurut pengakuan warga sekitar, Sarbini mengatakan, bahwa Kerajaan Ubur-ubur di kampung Sayabulu sudah hampir 2 tahun berlangsung, dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mencurigakan. Seperti halnya, perkumpulan banyak orang setiap malam Jumat hingga jelang subuh.
“Gak pernah komunikasi, gak nyambung diajak ngobrolnya. Bahkan setiap malam Jumat kumpul banyak orang sampai pukul 04:00 Wib, dengan mencium bau menyan,”ujar Sarbini.
Bahkan, kata Sarbini, perkumpulan Kerajaan Ubur-ubur itu pun tidak pernah datang ke masjid maupun mushola terdekat. Karena mereka mengaku tidak pernah bisa melihat mushola maupun masjid.
“Seperti orang buta mas, padahal banyak orang buta yang sholat disini dan terlihat jelas letak mushola dan masjid,” jelasnya.
Sarbini juga meminta kepada pihak berwajib agar bisa bertindak tegas, dan memberikan ganjaran kepada perkumpulan tersebut. “Karena telah membuat resah masyarakat, dan kalau bisa mah suruh pindah saja. Jangan tinggal disini,” pungkasnya.
Sementar itu, dari hasil penggerebekan rumah terduga pimpinan Kerajaan Ubur-ubur, Polresta Serang Kota berhasil mengamankan selembar struktur ke-organisasian Kerajaan Ubur-Ubur yang di jadikan barang bukti. [Febi]
Dua Tahun Menetap, Kota Serang Digegerkan Kerajaan Ubur-ubur
- Advertisement -