Air putih merupakan komponen vital bagi tubuh manusia, karena sekitar 60–70% tubuh kita terdiri dari air. Namun, banyak orang masih belum memenuhi kebutuhan harian akan air, yang rata-rata sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari untuk orang dewasa. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik ringan maupun serius.
1. Dehidrasi
Kurang minum air menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Gejalanya bisa berupa mulut kering, rasa haus berlebihan, lemas, pusing, dan konsentrasi menurun. Jika terus dibiarkan, dehidrasi berat bisa membahayakan nyawa.
2. Gangguan Fungsi Ginjal
Air berperan penting dalam proses penyaringan darah oleh ginjal. Kekurangan cairan dapat mengganggu fungsi ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih, bahkan gagal ginjal dalam kasus parah.
3. Sembelit
Air membantu melunakkan feses dan melancarkan sistem pencernaan. Kurangnya cairan membuat usus kesulitan memproses sisa makanan, menyebabkan sembelit dan rasa tidak nyaman di perut.
4. Kulit Kering dan Kusam
Tubuh yang kekurangan cairan akan menunjukkan tanda-tanda seperti kulit kering, kusam, dan kurang elastis. Air membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam.
5. Penurunan Konsentrasi dan Fungsi Otak
Otak sangat sensitif terhadap perubahan cairan. Dehidrasi ringan saja bisa mengganggu mood, konsentrasi, memori jangka pendek, dan membuat seseorang cepat lelah atau pusing.
6. Bau Mulut dan Masalah Mulut
Air membantu produksi air liur yang menjaga kesehatan mulut. Kurang minum air bisa menyebabkan bau mulut, mulut kering, dan meningkatkan risiko sariawan atau infeksi gusi.
7. Risiko Penyakit Jantung
Dalam jangka panjang, kurang minum air bisa membuat darah menjadi lebih kental, meningkatkan tekanan darah, dan memberi beban ekstra pada jantung.