Setahun terakhir, pandemi memberi efek sangat kuat. Pembatasan jarak, pembatasan kerumunan, dan hal lain yang berkaitan dengan interaksi sosial mengalami jeda cukup panjang, dan pekerja seni terkena dampak paling awal karena keterbatasan ini. Diskusi lebih mengarah pada upaya pemulihan dan pencarian solusi.
“Sedang kami cari regulasi yang tepat untuk para seniman. Tentang bagaimana bisa menggelar pertunjukan atau menghelat perisitiwa seni dan budaya. Terlebih kemarin, kita sama-sama melihat berita bahwa kementrian dengan Kapolri sudah menandatangani izin keramaian,” Ujar Imam Rismahayadin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak kepada Sultan TV.
Imam melanjutkan, dalam hal lain upaya pemulihan daerah pariwisata dan kehidupan seni budaya menunjang pada keberhasilan visi dan misi Bupati Lebak. Upaya tersebut disambut baik oleh para seniman yang hadir salah satunya Rendi Lebak Membara.
“Diskusi ini menjadi angin segar bagi kami, setahun lebih kami hidup dengan ketidakpastian. Mata pencaharian yang tadinya dari panggung ke panggung menjadi sesuatu yang dilarang. Hal itu membuat kami terpuruk. Tolong segera diupayakan solusi bagi kami.” Tutur Rendi Lebak Membara. (AL)