Makan ikan mentah dapat memiliki beberapa risiko kesehatan, meskipun banyak orang menikmati hidangan seperti sushi dan sashimi. Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan mengonsumsi ikan mentah:
Kontaminasi Bakteri dan Parasit:
- Ikan mentah dapat terkontaminasi oleh bakteri seperti Salmonella, Vibrio, dan Escherichia coli (E. coli).
- Beberapa jenis ikan juga dapat mengandung parasit seperti cacing hati atau cacing pita, yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Infeksi Toksoplasma:
- Ikan yang terkontaminasi oleh parasit Toxoplasma gondii dapat menyebabkan toksoplasmosis pada manusia. Infeksi ini dapat terjadi saat mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang.
Kontaminasi Logam Berat:
- Beberapa jenis ikan dapat mengandung logam berat seperti merkuri, yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Ikan besar, seperti hiu dan tuna, cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi.
Reaksi Alergi:
- Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap ikan mentah. Alergi ikan dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan reaksi anafilaksis pada kasus yang parah.
Kerusakan Vitamin B1 (Tiamin)
- Ikan mentah, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Kekurangan tiamin dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk berbagai gangguan saraf.
Kemungkinan Keracunan Makanan:
- Ketidakhygienen dan kurangnya standar keamanan pangan dapat menyebabkan keracunan makanan jika ikan mentah tidak diproses atau disimpan dengan benar.
Penting untuk mencatat bahwa risiko ini dapat diminimalkan dengan memilih ikan berkualitas tinggi, diolah dengan benar, dan disajikan dalam kondisi kebersihan yang baik. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, wanita hamil, dan anak-anak mungkin lebih rentan terhadap risiko terkait ikan mentah, dan mereka harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya.[]