JAKARTA – Pemerintah diminta memperbesar gudang penyimpanan beras. Hal ini dikarenakan adanya isu krisis ketahanan pangan secara global.
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka mengatakan, ketahanan pangan jadi isu mendesak di setiap negara, dimana banyak yang tengah membatasi ekspor baik untuk proses pengendalian inflasi dalam negeri maupun imbas perang Rusia dengan Ukraina.
Menurut dia saat ini Indonesia saat ini memiliki keterbatasan dalam stok pangan, akibat terbatasnya gudang Bulog. Khususnya untuk penyimpanan beras.
“Bulog cuma punya kemampuan simpan 3 juta ton, itu kalau di konsumsi rakyat 260 juta maka selesai hanya dalam waktu 1 bulan,” katanya dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Pertanian, Senin (13/6/2022).
Menurut dia keterbatasan stok pangan ini akan menjadi ancaman di hari mendatang. Belum lagi saat ini Indonesia juga tengah melakukan ekspor beras ke China.
“Selanjutnya isu ekspor beras ke China, karena panen kita 3 tahun surplus. ini memang menggembirakan, namun dengan paradoks dengan berbagai negara yang justru tengah membatasi ekspor pangan di situasi saat ini,” katanya.
Sehingga di depan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dua mengusulkan untuk memperbesar gudang Bulog untuk penyimpanan beras.
“Perbesar gudang penyimpanan, dan Bulog diberi kapasitas itu. 3 juta ton itu hanya untuk kita bertahan 1 bulan. Untuk kita gak dalam situasi perang yang seharusnya minimal logistik itu bisa sampai 1 tahun,” katanya. []