SERANG – Sayur mayur seperti tomat, transportasi hingga rokok filter menjadi andil inflasi tertinggi gabungan tiga kota IHK April 2023 menurut komuditas barang/jasa di Banten. Ketiga kota itu, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang. Dirinci, angkutan antar kota sebanyak 0,13 Mount On Mount (mtm), Tomat 0,4 (mtm), Angkutan Udara 0,4 (mtm) dan Rokok Filter 0,4 (mtm).
Kepala BI Kpw Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, inflasi bulanan April di Provinsi Banten mengalami sedikit kenaikan. “Bulan april di Banten ada sedikit kenaikan terutama yang Kota Tangerang,” katanya, Rabu (3/5).
Kata dia, transportasi darat dan transportasi udara mengakibatkan inflasi di bulan April. Karena adanya kenaikan harga.
“Suka tidak suka pesawat udara itu naik price dari harga pemerintah pusat untuk angkutan udara juga angkutan antar kota makanya agak sedikit naik sehingga itu yang menopang dibulan april,” ujarnya.
Kendati demikian inflasi di Provinsi Banten masih masuk terbaik lima besar tingkat nasional. Kata dia, inflasi di Provinsi Banten ditarget 3,1 akan tetapi masih berada diangka 3,77 Year On Year (YoY). Sementara inflasi Provinsi Banten tahun 2022 diangka 4,51.
“Tetapi over all Banten masih terbaik lima nasional, cuma kita tadi sudah diskusi agar yoy inflasi di banten selesai dengan target 3,1 tetapi kita masih rendah 3,7 YoY dibanding dengan yang lainnya sudah sampai 5,” katanya.
Ia juga mengatakan selain treansportasi tomat juga menjadi pemicu inflasi di Provinsi Banten. Kenaikan harga tomat dipicu karena cuaca yang mengakibatkan tomat menjadi cepat busuk.
“Satu lagi tomat yang kemarin ada kenaikan. Tetapi ini, akibat cuaca dan tomat cepat busuk,” ujarnya.
tomat yang ia maksud adalah tomat besar yang diimpor dari luar negeri. Kata dia, kebutuhan akan tomat mengalami peningkatan selama bulan suci ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H.
“Tomat kecil kita banyak, tomat biasa menjelang lebaran banyak kebutuhan itu,” katanya.
Menurutnya, inflasi dipicu tomat baru saat ini terjadi. Kata dia, biasanya inflasi dipicu cabe merah, cabe rawit bawang merah, telur dan daging.
“Baru sekarang tomat naik biasanya cabe, rawit, cabe merah bawang merah, telur atau daging nah kali ini tomat naik,” ujarnya.
Kata dia, untuk mengantisipasi hal itu terulang kembali pihaknya akan menjadikan beberapa daerah sebagai sentral kultur, salah satunya Kabupaten Serang.
“Kabupaten Serang dimulai dijadikan sentra ini akan kita kembangkan ke depan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membuka pasar lingkungan. Kata dia, nantinya pasar lingkungan akan digelar setiap satu pekan atau dua pekan sekali.
Lanjutnya, Pasar lingkungan itu bertujuan untuk menekan angka inflasi yang ada di Provinsi Banten. Kata dia, jika nanti sudah ada Pasar Lingkungan maka masyarakat tidak perlu kepasar induk, yang tentunya akan mengeluarkan dana lebih.
“Kita akan menginisiasi pemerintah provinsi seperti pasar lingkungan di daerah tertentu. Ada pasar reguler tidak setiap hari bisa seminggu sekali dua minggu sekali,” katanya.
“Dengan demikian harga bisa lebih ditekan, dibandingkan kalau tidak ada pasar lingkungan mereka harus datang ke pasar induk kemana sehingga menambah kos lebih mahal,” pungkasnya.[Fik]