SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan angka inflasi di Provinsi Banten relatif terkendali. Bahkan, kata dia, angka inflasi di Provinsi Banten di angka 3,77, masih di bawah angka inflasi nasional mencapai 4,33.
“Disampaikan BPS Year-on-Year-nya, untuk April di 3,77 nasional itu 4,33,” katanya di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (3/5).
Sementara itu, andil dari month-to-month (mtm) di Provinsi Banten mengalami peningkatan di bulan suci Ramadan. Hal itu, dikarenakan adanya peningkatan lalu lintas transportasi dari Bandara Soerkarno-Hatta yang masuk ke wilayah Provinsi Banten.
“Secara month-to-month (mtm) yang secara administratif frice yang terkait bahan bakar wilayah kita yang merupakan akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bahan bakar bagian dari yang bisa meningkatkan keadaan inflasi,” katanya.
Ia juga mengatakan selama bulan suci Ramadan hingga Idulfitri harga komoditi cukup baik meskipun ada beberapa peningkatan. Kata dia, meskipun ada kenaikan harga konsumen masih dapat membeli.
“Situasi yang baik harga-harga yang cukup baik ada beberapa yang memang peningkatan. Tetapi masih pada batas konsumen mampu dan sanggup untuk membelinya artinya daya beli ada,” ujarnya.
Ia juga mengatakan pencapaian tersebut merupakan kerjasama dari Pemprov Banten dengan Bupati, Wali Kota, dan Forkopimda yang terlibat.
“Mendorong Bupati, Wali Kota, Wakil Bupati, Wakil Wali Kota yang menjadi leader di Kabupaten/Kota dengan Forkopimda-nya, ada Dandim, Kapolres, Kajari di Kabupaten/Kota dengan segenap unsurnya itu melakukan langkah-langkah yang sangat baik sehingga dari button-up itu menjadi agregat provinsi yang akhirnya juga menjadi baik,” katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani mengungkapkan, pengendalian inflasi turut berpangaruh terhadap capaian indikator makro. Sehingga, inflasi di Provinsi Banten yang terkendali ini turut mempengaruhi juga terhadap gini rasio, tingkat kemiskinan, dan pengangguran.
“Inflasi yang terkendali berpengaruh pada gini ratio, kemiskinan, dan pengangguran,” Mahdani.
Mahdani menambahkan, Pemprov Banten memiliki 4 program prioritas pada tahun 2024, yakni penekanan angka stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan inflasi daerah. [Fik]
