Coba sebutkan apa saja nama sayur? Pasti sangat banyak, bukan? Ya, begitu juga dengan jenis sawi. Sayuran yang sangat mudah ditemukan ini di pasar swalayan atau pasar tradisional ini ternyata sangat bermanfaat. Penasaran dengan sayuran ini? Mari mengenal lebih jauh mengenai jenis, zat gizi yang terkandung, dan manfaatnya bagi tubuh jika Anda makan sayur ini berikut ini.
Mengenal lebih jauh mengenai sayur sawi
Selain bayam atau kangkung, sawi tidak kalah populer bagi masyarakat Indonesia. Anda dapat dengan mudah mengolahnya dalam berbagai masakan, seperti tumisan, sayur berkuah, asinan, bahkan ditambahkan pada mie rebus. Sangat sedap, bukan?
Tidak hanya berwarna hijau terang, sayuran ini juga memiliki warna lainnya, yaitu putih kehijauan dan hijau gelap. Berdasarkan taksonomi (klasifikasinya), sawi masuk dalam genus Brassica dengan famili sayuran cruciferous. Maksudnya, tanaman ini masih satu famili dengan berbagai macam kubis-kubisan yang mengandung senyawa antikanker.
Sayuran yang mudah diolah ini ternyata berkerabat dengan sayur lain yang juga populer, seperti brokolo, kale, dan kembang kol.
Banyaknya jenis sawi pasti membuat Anda bingung. Jadi, jangan heran jika Anda pernah sesekali salah membeli sayuran ini di pasar. Di Indonesia, ada beberapa jenis sayuran cruciferous yang perlu diketahui supaya Anda tidak salah lagi menyebutnya, di antaranya:
Sayuran hijau ini memiliki nama ilmiah Brassica rapa cv. group caisin. Selain itu, sayuran ini juga dikenal dengan nama lain, seperti sawi bakso karena digunakan untuk melengkapi bakso dan caisim, atau caisin yang berasal dari bahasa Kanton. Bagian daun sayuran ini berwarna hijau, namun bagian tulang daunnya berwarna hijau keputihan dan tulang daunnya yang semakin mengecil dengan warna senada.
Tidak seperti kangkung yang daunnya berada di setiap cabang, caisin memiliki daun oval tunggal yang lebar dan panjang. Daun sayuran hijau ini terhubung dengan batang yang di bagian ujungnya menempel dengan batang lainnya. Kemudian, akar sayuran cruciferous ini berada di ujung batang-batang yang saling terhubung.
Menurut data pangan Kemenkes RI, dalam 100 gram caisin mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti:
Makronutrien
- Energi (Energi): 20 Kalori
- Protein (Protein): 1,7 gram
- Lemak (Lemak): 0,4 gram
- Karbohidrat (CHO): 3,4 gram
- Serat (Serat): 1.2 gram
Mineral
- Kalsium (Ca): 123 miligram
- Fosfor (P): 40 miligram
- Besi (Fe): 1,9 miligram
- Natrium (Na): 18 miligram
- Kalium (K): 358,2 miligram
- Tembaga (Cu): 0,05 miligram
- Seng (Zn): 1,4 miligram
Vitamin dan antioksidan
- Beta-Karoten (Karoten): 1,675 mikrogram
- Total Karoten (Re): 4,188 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0,04 miligram
- Riboflavin (Vit. B2): 0,19 miligram
- Niasin (Niasin): 0,6 miligram
- Vitamin C (Vit. C): 3 miligram