Jajanan nitrogen cair adalah makanan ringan yang berasal dari tepung beras atau jagung.
Camilan ini berbentuk bulat, kering, dan bertekstur renyah. Sebelum disajikan, penjual akan menuangkan nitrogen cair ke wadah berisi snack tersebut.
Penjual selanjutnya meletakkan camilan tepung yang sudah diberi nitrogen cair pada wadah yang lebih kecil. Nantinya, pembeli bisa meminta tambahan cokelat saus atau tabur.
Perlu diketahui, nitrogen cair adalah gas yang diubah dalam bentuk cair yang bisa mendidih dalam suhu −195,79 °Celsius.
Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk membekukan es krim dan menjaga suhu penyimpanannya agar tetap dingin.
Bahayanya
Telah diketahui sebelumnya bahwa suhu nitrogen cair yang digunakan sangat dingin. Paparan suhu yang ekstrem ini bisa menimbulkan beberapa risiko.
Dikutip dari studi terbitan Food Protection Trends (2021), inilah bahaya yang mungkin timbul.
1. Frostbite
Jajanan nitrogen cair yang sangat dingin bisa menyebabkan frostbite pada bagian bibir dan mulut.
Frostbite adalah kulit yang melepuh akibat paparan suhu dingin yang ekstrem.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat paparan suhu di bawah −0,55 °Celsius. Bila terkena kulit tangan, Anda akan mengalami gejala berupa:
- luka bakar,
- melepuh,
- mati rasa, serta
- kulit kemerahan dan menggelap.
Kondisi ini biasanya rentan terjadi bila Anda memenuhi mulut dengan camilan nitrogen cair terlalu lama atau tak sengaja menempel di gusi.
Keparahan frostbite bergantung pada lamanya paparan nitrogen.
Dalam kasus yang lebih parah, frostbite lama-kelamaan bisa menimbulkan kematian jaringan kulit.
2. Lubang pada saluran pencernaan
Nitrogen bisa menjadi asap ketika berubah bentuk dari cair ke uap.
Perubahan bentuk ini muncul akibat nitrogen terkena udara atau kontak dengan suhu yang lebih tinggi daripada titik didihnya.
Nah, penguapan ini ternyata membuat nitrogen memuai dan volumenya bertambah. Volume nitrogen bahkan bisa meningkat hingga 694 kali lebih besar.
Sebagai contoh, jika jajanan menggunakan satu sendok makan nitrogen cair, senyawa ini berubah menjadi 9,5 liter gas.
Volume gas yang terlalu besar bisa melukai saluran cerna.
Dalam kasus yang lebih parah, saluran pencernaan pun bisa robek, berlubang, dan mengalami perdarahan. Kondisi ini disebut juga perforasi saluran cerna.
3. Masalah pernapasan
Nitrogen ternyata merupakan gas yang menyebabkan sesak napas. Jajanan ini tentu bisa memperparah gejala pada orang dengan masalah pernapasan.
Jika Anda mengonsumsi jajanan nitrogen cair di tempat tertutup dengan suhu ruangan, nitrogen akan menguap dan mengurangi jumlah oksigen di udara.
Hal ini tentu membuat Anda sesak napas, pusing dan tubuh kekurangan oksigen. .
4. Keracunan makanan
Nitrogen cair ternyata bisa menjadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Mikroorganisme ini biasanya berasal dari tangki penyimpanan nitrogen cair.
Beberapa bakteri yang bisa ditemukan, di antaranya:
- Escherichia coli,
- Bacillus cereus,
- Mucor spp.,
- Staphylococcus spp., dan
- Pseudomonas aeruginosa.
Memang, hingga saat ini belum ada kasus kontaminasi kuman berbahaya pada camilan ini.
Hanya saja, tetap ada potensi bakteri berpindah ke jajanan dan menyebabkan keracunan makanan.[]