Mengikat rambut menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang, baik untuk alasan praktis maupun gaya. Namun, kebiasaan mengikat rambut terlalu lama atau terlalu kencang bisa membawa dampak negatif terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai saat rambut sering diikat terlalu lama:
1. Tekanan pada Akar Rambut
Mengikat rambut terlalu kencang, seperti dalam bentuk kuncir kuda, bun, atau sanggul, dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada akar rambut. Tekanan ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan pada folikel rambut. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu kerontokan rambut yang dikenal sebagai traction alopecia, yaitu kondisi di mana rambut rontok karena tarikan berulang pada kulit kepala.
2. Kerusakan Rambut
Rambut yang diikat dalam waktu lama rentan terhadap kerusakan, terutama pada bagian batang rambut. Mengikat rambut terlalu kencang dapat menyebabkan gesekan antara rambut dan tali pengikat, sehingga batang rambut menjadi mudah patah, kering, atau bercabang. Jika kebiasaan ini berlangsung lama, rambut akan menjadi lebih rapuh dan kehilangan elastisitas alaminya.
3. Rambut Rontok
Selain traction alopecia, tekanan konstan pada kulit kepala akibat ikatan yang terlalu lama dapat memperlemah akar rambut, yang pada akhirnya menyebabkan rambut rontok. Rambut yang sering diikat juga cenderung kurang bernapas, sehingga meningkatkan produksi minyak pada kulit kepala yang bisa menyebabkan rambut menjadi lepek dan lebih mudah rontok.
4. Sakit Kepala
Kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang dapat menimbulkan rasa tegang pada kulit kepala yang sering kali memicu sakit kepala atau migrain. Tekanan berlebih pada kulit kepala bisa merangsang saraf-saraf di kepala, menyebabkan ketegangan otot di sekitar dahi dan leher. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh secara umum.
5. Ketombe dan Iritasi Kulit Kepala
Mengikat rambut yang masih basah atau sering mengikat rambut tanpa memberi waktu untuk “bernapas” bisa menyebabkan kulit kepala menjadi lebih lembap dari biasanya. Lingkungan yang lembap ini merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan ketombe dan iritasi kulit kepala. Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa menjadi lebih serius dan menimbulkan infeksi kulit kepala.
6. Menghambat Pertumbuhan Rambut
Rambut yang terlalu sering diikat, terutama jika diikat kencang dan dalam waktu lama, dapat menghambat sirkulasi darah ke folikel rambut. Ini akan mempengaruhi nutrisi yang mencapai akar rambut, yang berpotensi menghambat pertumbuhan rambut baru. Rambut yang kurang nutrisi akan tumbuh lebih lambat dan lebih lemah.
7. Penyebab Rambut Kusut
Mengikat rambut terlalu lama dapat menyebabkan rambut menjadi kusut, terutama ketika rambut diikat tanpa disisir terlebih dahulu. Saat rambut kusut dilepas dari ikatan, sering kali rambut menjadi lebih sulit diatur dan menyebabkan rasa sakit ketika menyisir, bahkan mungkin menyebabkan rambut patah.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kerusakan
- Hindari mengikat rambut terlalu kencang. Sebaiknya longgarkan ikatan agar rambut tidak terlalu tertarik.
- Gunakan pengikat rambut yang lembut seperti karet rambut berbahan kain atau scrunchies yang tidak menyebabkan gesekan berlebih.
- Beri jeda waktu untuk rambut terurai setiap beberapa jam agar kulit kepala dapat bernapas dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
- Jika memungkinkan, biarkan rambut terurai saat tidur untuk mengurangi tekanan pada akar rambut.
- Hindari mengikat rambut saat basah, karena rambut basah lebih rapuh dan lebih mudah rusak.