JAKARTA – Satgas Pangan Polri turun tangan dalam kasus temuan kuburan paket beras bantuan sosial (bansos) presiden di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, pendalaman tersebut dilakukan agar dapat menentukan apakah kasus tersebut akan ditarik ke Bareskrim atau tetap di Polda Metro Jaya.
“Kita masih pendalaman. Kita akan lakukan proses pendalaman apakah ditangani Bareskrim atau Polda Metro begitu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Whisnu mengaku telah menerjunkan tim penyidik dari Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengecekan di lapangan sejak Senin (1/8) malam. Kendati demikian, dirinya masih enggan menjelaskan lebih lanjut ihwal temuan Satgas Pangan tersebut.
Di sisi lain, Whisnu mengatakan pihaknya juga mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait, termasuk pemilik lahan Rudi Samin. Hanya saja, ia tidak merinci kapan pemeriksaan itu akan dilakukan oleh tim penyidik.
“Pendalaman semua bisa, mulai dari Mensos, Bulog, JNE. Semua akan kita lakukan pendalaman,” jelasnya.
Diketahui, publik sempat dihebohkan oleh temuan berkarung-karung beras bantuan presiden yang terkubur di sebuah lahan kosong yang sempat digunakan oleh JNE. Polisi juga telah meminta klarifikasi dari pihak JNE terkait timbunan beras tersebut. []