More

    Rapat Pleno C Berlangsung Ricuh, Polisi Diminta Tidak Memihak

    SERANG – Proses penyandingan hasil suara antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat terkait Caleg DPR RI di Dapil Banten II berlangsung ricuh.

    Pasalnya, salah satu saksi dari partai Demokrat Feri Fairuz mengambil dan membanting palu sidang. Hal itu, menjadi pemicu masa mencoba menerobos ruang sidang.

    Kericuhan tersebut mulai terkendali ketika salah satu relawan Ainun PDIP Perjuangan Bahroji menaiki meja dan memberikan pemahaman kepada masa.

    Bahroji, seorang relawan Ainun PDI Perjuangan, menyoroti kerusuhan yang terjadi dalam Rapat Pleno C kemarin. Ia menyampaikan keinginan agar kepolisian, khususnya Kapolda Banten, dapat mengamankan jalannya pleno KPU secara independen dan tanpa memihak.

    “Memohon pada kepolisian Republik Indonesia Polda Banten agar pasukan yang mengamankan pleno KPU dalam melaksanakan mahkamah putusan mahkamah konstitusi mengamankan secara independen dan tidak boleh memihak karena seperti yang terjadi semalam itu,” katanya.

    Bahroji menekankan bahwa kehadiran polisi seharusnya menjaga keamanan secara menyeluruh, mengingat kejadian semalam di mana pleno yang sedang berlangsung dikepung oleh sejumlah pihak, termasuk kader Partai Demokrat.

    “Saya kira ini harus diantisipasi dengan baik oleh pihak keamanan daerah, agar kejadian semalam tidak terulang. Pengamanan yang baik akan memastikan semua pihak menghormati pendukung dan proses yang berjalan,” ujar Bahroji.

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    45,000PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru