Rumah produksi Kura-kura Ijo tengah bersiap merilis film terbaru berjudul PULUNG GANTUNG, yang disutradarai oleh Adriansyah. Film ini diangkat dari kejadian nyata yang mengguncang Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, khususnya serangkaian kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah tersebut.
Dalam konteks masyarakat Gunung Kidul, fenomena bunuh diri dengan cara gantung diri dihubungkan dengan mitos Pulung Gantung. Mitos ini menjadi landasan cerita film yang berusaha mengeksplorasi latar belakang budaya dan sosial di daerah tersebut.
Adriansyah menekankan bahwa film ini bukan sekadar kisah misteri, tetapi juga berfungsi sebagai kritik terhadap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Sangat tidak tepat jika sebuah lembaga pemerintah menganggap fenomena ini disebut sebagai warisan budaya,” ucap Adriansyah saat ditemui di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).
Lebih lanjut, Adriansyah berpendapat bahwa Kemendikbudristek telah terburu-buru dalam menarik kesimpulan. “Ini adalah misteri yang perlu ditelusuri lebih lanjut agar kasus ini tidak terulang lagi,” tuturnya.
Harapannya, film PULUNG GANTUNG bisa memberikan sudut pandang yang lebih logis kepada penonton mengenai fenomena bunuh diri ini.
“Sebagai sineas sekaligus warga negara yang mencintai budaya bangsa, saya memiliki perspektif alternatif yang sepatutnya dipertimbangkan secara lebih rasional,” jelas Adriansyah.
Film ini akan mengupas tema terkait mitos-mitos yang berkembang di masyarakat Gunung Kidul, sambil mengeksplorasi misteri di balik tindakan bunuh diri. Dengan pendekatan ini, Adriansyah berharap dapat menggugah kesadaran penonton tentang pentingnya dialog mengenai isu sensitif ini.
“Kami ingin penonton melihat sisi lain dari fenomena yang selama ini dianggap tabu,” pungkasnya.[]
Sumber: kapanlagi.com