More

    Prit! Critical Play Festival, Angkat Budaya Lewat Permainan Tradisional

    Permainan menjadi salah satu bentuk kebudayaan dalam peradaban manusia. Baik permainan tradisional, modern, hingga olahraga, setidaknya siapapun pernah bermain permainan. Permainan yang biasanya dilakukan ketika waktu senggang ini termasuk ke dalam kekayaan budaya yang dimiliki. Khususnya di Indonesia terdapat permainan tradisional yang jumlahnya banyak sekali. Contohnya seperti Engklek, Gobak Sodor, Congklak, dan lainnya.

    Kekayaan bentuk permainan ini menjadi salah satu ciri bahwa permainan dapat menjadi salah satu bentuk kebudayaan yang strategis di Indonesia.
    Permainan bukan hanya sebuah kegiatan, melainkan sebuah upaya berkomunikasi. Jika dilihat dari konteks sejarahnya, Engklek merupakan bentuk internalisasi dari nilai keagamaan Kristen di era Romawi. Contoh lainnya ialah Landlord’s Game (cikal bakal permainan Monopoly) merupakan permainan yang mempresentasikan sistem bisnis properti di Amerika Serikat, di mana sistem ini mencekik kelas proletar.

    Dua permainan tersebut memperlihatkan bahwa permainan bukan hanya sekedar sebuah hiburan saja, tetapi bentuk komunikasi terhadap suatu hal. Bahkan sekarang permainan menjadi metode pedagogik di kelas atau pelatihan.

    Prit! Critical Play Festival melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. Festival ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu di masyarakat dalam sajian permainan. Kemasan yang menyenangkan, tetapi memiliki nilai-nilai edukasi beserta pilihan cara mengedukasinya. Pemain secara aktif belajar dan menemukan jalan keluar dari sebuah masalah. Prit! Critical Play Festival, menggabungkan aktivisme, seni, dan permainan menjadi sajian yang dapat dinikmati oleh siapa saja.

    Festival ini merupakan bagian dari program Fasilitas Pemajuan Kebudayaan tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8. Festival ini diselenggarakan dalam rangkaian acara yaitu lokakarya, laboratorium penciptaan, dan festival. Acara festival sebagai bagian terakhir dari rangkaian program akan berlangsung pada tanggal 5-6 Oktober 2024 bertempat di Pendopo Museum Multatuli Kota Rangkasbitng. Selama dua hari, festival dimeriahkan oleh pameran, pertunjukan, hingga talkshow.

    Pameran tersebut berisi karya permainan hasil lokakarya mengkreasikan permainan tradisional, yaitu Data Heist dan Engklek Nusantara. Data Heist karya Rio Rizky ingin mengungkapkan keresahannya mengenai isu pencurian data lewat kreasi permainan Bebentengan dan Popolisian. Engklek Nusantara karya Fitra Raharjo ingin mengajarkan kembali lagu tradisional kepada pemain lewat kreasi permainan Engklek. Karya tersebut merupakan karya yang telah melewati sesi lokakarya, hingga laboratorium penciptaan.

    Adapun karya pameran lain yaitu karya dari peserta didik Luluq Baraqbah, alumni
    Sekolah Anti Korupsi Guru 2023. Ia memamerkan 3 karya peserta didiknya yang
    membuat permainan yang berisi pelajaran tentang anti-korupsi. Selain itu ada
    Menjejak Lebak dengan permainan walking tour landmark bersejarah di kota
    Rangkasbitung versi permainan papan. Terakhir ada permainan Helen dari Eternal
    Dream Studio yang menceritakan seorang gadis yang mengalami quarter life crisis
    dan ingin menggapai mimpinya.

    Sementara itu akan hadir beberapa karya seni seperti pertunjukan teater dari
    Sophiyah yang mengolah pertunjukan partisipatoris dari gestur dan pose saat berfoto.
    Performance Art berjudul Chalk War yang berbicara mengenai masalah teritori. Lalu
    pertunjukan Idol 3 Menit yang menjadi panggung terbuka bagi siapa saja yang mau
    menjadi idol selama 3 menit. Terakhir, selain menampilkan karya, ada sesi talkshow
    bersama seniman dan Indonesia Corruption Watch (ICW) membahas peluang
    permainan dalam mengemas dan membangun kesadaran pada masyarakat.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,500PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru