1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Dunia. Hampir semua negara, termasuk Indonesia memperingati hari buru setiap tahunnya. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja atau kelompok serikat buruh merupakan cara untuk menyuarakan hak-hak buruh. Tapi tahukah kamu, sebelum ditetapkan 1 Mei sebagai hari buruh, ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Hari buruh ini bermula pada tahun 1806, hampir seluruh bagian jalan di negara adidaya Amerika Serikat dipenuhi para pekerja. Mereka yang mayoritas berasal dari para pekerja Cordwainers itu melakukan mogok massal. Tidak tanggung-tanggung, peristiwa mogok kerja ini dilakukan secara masif dengan jumlah massa yang cukup banyak. Saat itu para buruh diketahui bekerja selama 19 sampai 20 jam setiap hari, mereka lalu memperjuangkan untuk pengaturan ulang jam kerja bagi buruh di Amerika Serikat.
Secara mengejutkan, mereka berhasil mengorganisir nya hingga ke meja pengadilan dan mengangkat fakta – fakta mengerikan yang terjadi pada buruh saat itu.
Dari mogok massal itu, muncullah dua nama, mereka adalah Peter McGuire dan Matthew Maguire yang diketahui sebagai pekerja mesin dari New Jersey. Keduanyalah yang getol meminta kepada pemerintah agar memberikan pekerjaan dan uang lembur bagi para buruh.
Tanggal 1 Mei 1886, terjadi demonstrasi buruh yang sangat besar di Amerika Serikat. Demonstrasi ini dilakukan oleh sekitar 400.000 buruh. Dalam aksi kali ini, demonstrasi dilakukan selama 4 hari, sejak 1 Mei hingga 4 Mei 1886.
Tepat pada tanggal 4 Mei, para buruh melakukan aksinya dengan pawai keliling. Namun, polisi Amerika yang tengah berjaga selama 4 hari 4 malam tak kuasa menahan emosi. Satu persatu, polisi menembaki para demonstran secara membabi – buta. Akibtanya, ratusan orang tewas tertembus timah panas polisi, peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa Haymarket.
Akibat aksi yang luar biasa pada tahun 1886, tahun 1889 diselenggarakanlah Kongres Sosialis Dunia di Paris. Pada pertemuan ini, disepakati bahwa peristiwa heroik yang terjadi di Amerika pada tanggal 1 Mei 1886 sebagai hari buruh internasional dan melahirkan sebuah resolusi yang disambut baik oleh beberapa negara sejak 1890.
Terkhusus untuk hari buruh di Indonesia, pertama kali di peringati pada tahun 1920. Menarik nya, gerakan May Day di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para pekerja, akan tetapi sejumlah mahasiswa, organisasi kepemudaan serta masyarakat umum turun ke jalan untuk menyerukan kesejahteraan bagi para buruh Indonesia.[]