More

    Jelang Ramadhan, Polda Banten Hancurkan Ribuan Botol Miras dan Puluhan Kilo Narkotika

    SERANG – Menjelang bulan Ramadhan 1443 H, Polda Banten memusnahkan puluhan ribu botol minuman keras (miras) dan puluhan kilo narkoba dari berbagai jenis.

    Hal ini dilakukan sesuai instruktsi Kapolda Banten kepada para PJU dan Kapolres maupun jajaran untuk melakukan operasi cipta kondisi dengan beragam sasaran terutama minuman keras atau miras, narkoba dan sasaran lain seperti petasan, serta knalpot bodong atau racing yang dapat mengganggu kekhidmatan masyarakat jalankan ibadah puasa.

    “Seluruh pihak diharapkan sinergis dan berpartisipasi aktif dalam cegah penyalahgunaan narkoba dan peredaran miras,” ucap Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto, di Mapolda Banten, Jumat (1/4/2022).

    Kapolda mengatakan, pemusnahan miras dan narkoba merupakan hasil penindakan dalam rangakaian Operasi Pekat Maung 2022 yang telah dilaksanakan selama 2 minggu sebelum bulan suci Ramadhan dengan hasil 12.000 botol miras berbagai merk, 357 bungkus Ciu, dan 1 jerigen Ciu.

    “Merupakan hasil Operasi Pekat yang dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Banten,” tutur Rudi.

    Rudi memaparkan rincian halsil Operasi Maung di berbagai wilayah, diantaranya Polda Banten berhasil amankan 3.604 botol miras, Polresta Tangerang berhasil amankan 3.280 botol miras, 352 bungkus Ciu, dan 1 jerigen Ciu.

    Kemudian Polresta Serang Kota berhasil amankan 244 botol miras, dan 5 bungkus Ciu, Polres Serang berhasil amankan 779 botol miras, Polres Cilegon berhasil amankan 2.520 botol miras, Polres Pandeglang nihil dan Polres Lebak berhasil amankan 779 botol miras.

    Selain itu, Polda Banten juga memusnahkan barang bukti narkoba hasil penindakan Januari – Maret 2022, sebanyak 175 kasus dengan 233 tersangka dan barang bukti berupa Ganja 4,01 ons,  Sabu 33,016 kg, Tembakau Gorila 1,11 ons, Ketamin 1,04 Kg, Ekstasy 1.772 butir dan obat-obatan keras 26.837 butir.

    Acara tersebut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, KH Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al Bantani atau dikenal Abuya Muhtadi.

    “Jadi pertama tentu harus ada kolaborasi seluruh aparat pemerintah Provinsi Banten, aparat keamanan, ulama, ormas, harus semangatnya membersihkan Banten dari penyakit masyarakat lebih-lebih menyambut Ramadahn,” imbuhnya. []

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,500PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru