Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, inflasi di Provinsi Banten terkendali cukup baik.
Pada September 2024, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Banten sebesar 2,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,46.
Demikian disampaikan Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (21/10/2024).
“Secara umum inflasi kita masih terkendali, baik nasional maupun daerah khususnya Provinsi Banten. Secara umum inflasi berpedoman yang telah diamanatkan BI itu 2,5 persen plus minus 1,” ungkapnya.
Al Muktabar menyampaikan, dalam Rakor tersebut pemerintah daerah mendapat arahan terkait pengendalian inflasi, baik secara nasional maupun daerah oleh kementerian dan lembaga.
Khususnya mengenai sejumlah komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga.
“Inflasi ini sebuah pengendalian, apabila marginnya terlalu tinggi masalah dan terlalu rendah juga masalah. Maka kita selalu mencari titik keseimbangan,” katanya.
Selain itu, Al Muktabar menjelaskan terdapat sejumlah komoditi pangan yang menjadi catatan dalam pengendalian inflasi. Mulai dari cabai, bawang merah, beras, minyak goreng dan komoditi lainnya.
“Kita dari aspek pangan beras relatif cukup baik dan kita kerap menggulirkan cadangan beras kepada masyarakat. Sehingga pengendalian harga benar-benar stabil,” pungkasnya.[]