SERANG – Pemkab Lebak telah membuka kawasan industri padat karya lewat perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Ada delapan kecamatan yang disulap jadi kawasan industri.
Sekda Lebak, Budi Santoso mengatakan pembukaan kawasan industri padat karya didukung adanya Tol Serang-Panimbang. Dimana, Lebak bagian dari daerah yang memiliki pintu Tol masuk dan keluar.
Dalam rangka peningkatan ekonomi dan menekan angka pengangguran, kawasan industri dibutuhkan. Hal itu demi pemerataan pembangunan di Banten bagian Selatan.
“Kenapa harus ada kawasan industri? Untuk mendukung jalan tol itu maksimal. Nanti kita di Tata Ruang kita disiapkan, di Cileles kurang lebih 3.000 hektare khusus green,” katanya saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Senin (17/10/2022).
“Tata Ruang sudah kita sesuaikan, tinggal nanti kebijakan dari pusatnya harus sinkron. Semua bisa masuk, cuma kita utamakan yang padat karya yang menyerap tenaga kerja,” ungkapnya.
Dari delapan kecamatan, wilayah Cileles yang paling besar menjadi kawasan industri. Sudah ada lahan 3.000 hektare yang disiapkan.
“Itukan nanti 3 ribu hektare total, nanti bertahap industri mana dulu yang masuk. Belum (potensi penyerapan tenaga kerja), kita nunggu legalitas baru nanti siapa yang mau masuk ternasuk potensi penyerapan tenaga kerjanya berapa,” paparnya.
Pihaknya berharap rencana tersebut segera dapat terwujud agar nilai investasi dan potensi penyerapan tenaga kerja dapat tergambarkan.
“Kita berharap secepatnya, tapi bukan kewenangan kabupaten, semua harus terlibat. Sudah ada kita beberapa kali rapat, rencana pengembangan industri sudah ada. Yang besar di Cileles, tapi ada 8 kecamatan yang kita siapkan,” tutupnya. []