Festival Cisadane 2019 yang mulai berlangsung hari ini (26/7) hingga 3 Agustus 2019 berlangsung meriah dan atraktif. Berbagai atraksi hiburan menarik akan ditampilkan dalam fesitival yang rutin digelar tiap tahun ini.
Berpusat di wilayah jalan Benteng Jaya, Benteng Makasar, Kota Tangerang, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai atraksi menarik, sebut saja lomba perahu naga, aktraksi hoverboard, jet ski, gelar karya Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun, yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan dua band papan atas Indonesia, Nidji dan Kotak. Band Nidji akan digelar pada 28 Juli dan band Kotak pada 3 Agustus 2019 mendatang.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, selain sebagai pesta rakyat, Festival Cisadane diharapkan menjadi ruang promosi bagi produk-produk UKM Kota Tangerang yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Tangerang.
“Ada banyak sekali potensi yang dimiliki Kota Tangerang mulai dari UKM, atlet cabang olahraga, kesenian tradisional, seni bermusik dan lainnya. Festival Cisadane jadi momentum dan upaya untuk mengangkat potensi Kota Tangerang ke kancah nasional,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat membuka Festival Cisadane 2019.
Tidak hanya sekedar hiburan semata, melalui Festival Cisadane Arief juga menghibau kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut serta dalam menjaga kelestarian budaya daerah dan menjaga kebersihan sungai Cisadane.
“Festival Cisadane juga bagiad dari merawat keberagamaan yang menjadi cerminan masyarakat Kota Tangerang sekaligus mengangkat potensi wisata budaya di Kota Tangerang,” kata Arief.
Pada acara pembukaan Festival Cisadane, penyelenggara menyuguhkan tarian kolosal Sangego, dan parade 28 perahu hias yang dipadu dengan aksi tiga hoverboard dengan membentuk formasi khusus. Bersama Dinas Koperasi dan UKM juga Dispora, Pemkot tangerang telah menyiapkan sekitar 164 stan yang menampilkan pameran pembangunan dan gelar karya UKM.
Sedianya 200 pelaku UKM yang akan disediakan gratis stancdalam upaya mempromosikan produk karya local Kota Tangerang.
Ditargetkan pada gelaran tahun ini tingkat kunjungan mencapai 80 ribu orang, pada tahun sebelumnya tercatat pengunjung menembus angka 60 ribu, padahal hanya ditargetkan 40 ribu. Festival yang bertujuan untuk menarik wisatawan tersebut akan dimeriahkan oleh lomba dayung perahu naga tingkat internasional dan nasional yang pesertanya tak hanya dari Provinsi Banten namun regional bahkan luar negeri, seperti Malaysia, Timor Leste dan Australia.[]