Festival La Tomatina merupakan festival unik di Spanyol yang dilakukan dengan saling melempar tomat sebagai senjata. Festival ini digelar akhir Agustus tiap tahun dan digelar di Kota Bunol, Valencia, Spanyol. Menurut penduduk Bunol, ini merupakan bagian dari budaya mereka.
Asal-usul La Tomatina diyakini dimulai pada 1944-1945 di Kota Bunol. Saat itu ada persoalan dan perselisihan antara penduduk setempat dalam parade menghormati santo pelindung kota, Luis Bertran. Menurut cerita, ada seorang anak muda yang menyenggol seorang pria hingga topinya jatuh. Lalu muncul perkelahian yang gaduh sampai sekelompok orang di sekitar mengambil tomat dari kios buah dan melemparkannya ke satu sama lain.
Dalam parade berikutnya, orang-orang membawa tomat masing-masing dari rumah dan memutuskan untuk melakukan aksi saling lempar lagi. Hal ini menjadi tradisi yang berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya, dan sempat dilarang saat Jenderal Franco memimpin. Setelah Jenderal Franco turun, perang tomat kembali dilanjutkan. Awalnya perang tomat hanya dilakukan secara regional, namun tradisi tersebut menarik perhatian dunia setelah tayang di TV pada 1983.
Sejak perang tomat itu disorot dan dikenal dunia, banyak turis yang datang ke Bunol untuk ikut perang tomat setiap tahun. Kemudian festival La Tomatina ini resmi dinyatakan sebagai Festival Minat Turis Internasional pada tahun 2002 karena telah menarik banyak turis mancanegara.
Di 2013, pemerintah Kota Bunol membatasi tiket peserta yang hadir dalam Festival La Tomatina, yaitu sebanyak 22.000 orang, dan memperkenalkan sistem tiket untuk masuk.
Selain perang tomat, festival ini juga menawarkan perayaan selama seminggu. Pertunjukan musik, tarian, kembang api, dan beberapa parade lain yang dapat dinikmati oleh turis. Untuk anak-anak yang mengikuti festival perang tomat ini ada acara tersendiri, yaitu hari Sabtu terakhir di bulan Agustus selama 30 menit dengan saling melempar tomat mini.
Festival La Tomatina memiliki makna sebagai persatuan dan kebersamaan, kegembiraan, perayaan kehidupan, simbol kebebasan, menyenangkan dan menyatukan masyarakat serta turis yang ikut serta memeriahkan festival di Spanyol ini.
[Radika Dzikru Bungapadi]