Di Jepang, ada satu filosofi yang bisa membuat setiap manusia kembali mendapatkan makna kehidupan. Istilah ini disebut dengan ikigai. Sebagai manusia dalam hidup tentu pernah mengalami kebosanan dengan rutinitas yang itu-itu saja. Konsep ikigai ini membantu seseorang kembali menemukan makna untuk melanjutkan hidup.
Ikigai dalam bahasa Jepang berasal dari kata “ki” yang artinya kehidupan, dan “gai” yang memiliki arti nilai. Filosofi ini secara sederhana mengarah pada alasan seseorang memutuskan untuk hidup di dunia dan bagaimana cara orang tersebut menikmatinya. Ikigai adalah tujuan hidup yang ingin dicapai agar memiliki kehidupan bahagia, selaras, dan penuh makna.
Sebagian besar penduduk Jepang menerapkan konsep ikigai dalam hidup. Mereka percaya hal ini dapat membantu mereka menemukan makna hidup. Misalnya dengan membiasakan diri bangun pagi untuk merawat diri dan bersolek, olahraga, menikmati secangkir kopi, atau sekadar melihat matahari terbit. Hal-hal kecil seperti inilah yang membuat mereka semangat bangun tidur dan menjalani sisa hari dengan lebih bahagia.
Hal yang kelihatannya sangat sederhana, bisa menjadi suntikan motivasi untuk menjalani hari. Hal kecil dan sederhana yang dilakukan dapat menjadi alasan seseorang untuk melakukan sesuatu, untuk tetap hidup, untuk tetap menikmati kesederhanaan di setiap momen kehidupan. Alhasil, hidup akan terasa lebih bermakna, seseorang akan punya alasan untuk bangun tidur di setiap harinya.
Ini lima pilar penting sebelum mulai menerapkan ikigai dalam hidup:
- Mulai dengan hal kecil dan sederhana. Ini akan memberikan efek positif pada tubuh dan pikiran, terutama kalau dilakukan saat mengawali hari. Contohnya bangun lebih pagi agar semangat menjalani aktivitas.
- Bebaskan diri sendiri. Menjadi jujur dan apa adanya, bebaskan pikiran dan ikuti alur kehidupan sehingga bisa membuat lebih nyaman dan bahagia ketika menjalani sebuah pekerjaan atau kegiatan.
- Tetap seimbang dan saling berhubungan. Menghormati dan menghargai perbedaan dan sisi unik manusia. Ciptakan kesinambungan dengan lingkungan, orang sekitar, dan masyarakat.
- Bersyukur dan senang dengan hal kecil. Menghargai hal kecil agar mampu menciptakan hal yang lebih besar.
- Menerima kondisi saat ini. Hargai waktu dan terima kondisi yang sedang dihadapi. Ingatlah bahwa waktu yang dimiliki sangat berharga, manfaatkanlah untuk melakukan hal lebih baik.
[Radika Dzikru Bungapadi]