More

    Keren, Realisasi Investasi di Banten Naik Signifikan

    Banten masih menjadi primadona bagi investor dalam menanamkan modalnya. Selain letak geografis yang strategis dekat dengan ibu kota, Provinsi Banten didukung oleh yang memadai jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

    Tingginya animo investor dapat dilihat dari nilai realisasi investasi yang dilaporkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten.

    Berdasarkan data yang diterima DPMPTSP Provinsi Banten dari Kementrian Investasi, realisasiInvestasi di Provinsi Banten triwulan I Tahun 2023 mencapai Rp. 25,7 triliun. Realisasi tersebut naik 49,85% secara tahunan dibandingkan realisasi triwulan I Tahun 2022 yang hanya mencapai sebesar Rp. 17,15 triliun. Tingginya modal yang tertanam ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 26.610 orang.Capaian Banten ini menempati posisi kelima di Indonesia sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi  pada triwulan I Tahun 2023. 

    Dalam periode Januari – Maret 2023, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) telah berinvestasi senilai Rp. 15,84 triliun, dengan jumlah proyek 2.309 berkontribusi sebesar 61,63% dari total investasi yang masuk ke Banten, sedangkan perusahaan dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)berkontribusi sebesar 38,37%, dengan nilai investasi Rp. 9,86 triliun, dengan proyek sebanyak 8792 proyek.

    Dari total investasi yang masuk, Kota Tangerang menduduki peringkat pertama dalam realisasi investasi, yaitu sebesar Rp. 6,95 triliun, disusul Kabupaten Tangerang, sebesar Rp. 6,86 triliun, Kota Cilegon sebesar Rp. 6,52 triliun, Kota Tangerang Selatan sebesar Rp. 2,23 triliun, Kabupaten Serang sebesar Rp1,87 triliun, Kabupaten Lebak sebesar Rp. 1,05 triliun, Kabupaten Pandeglang sebesar Rp. 182 miliar, dan Kota Serang sebesar Rp. 20,78 miliar.

    Kimia dan Farmasi adalah bidang usaha yang paling dominan terealisasi investasinya, yakni mencapai Rp. 5,35 triliun, bidang usaha Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran menduduki peringkat kedua, dengan nilai investasi Rp. 5,15 triliun, bidang transportasi Gudang dan telekomunikasi senilai 3,98 T, bidang usaha Jasa Lainnya terealisasi sebesar Rp. 2,57 triliun  dan bidang usaha Listrik, Gas dan Air senilai Rp. 2,18 triliun.

    Sedangkan sebaran investasi (PMA) berdasarkan asal negara, tercatat 5 negara yang paling tinggi investasinya di Banten, yaitu kesatu adalah Korea Selatan berinvestasi sebesar 4.965 juta dollar, kedua Malaysia sebesar 1.244 Juta dollar Triliun, ketiga Singapura 1.028 Juta dollar, selanjutnya thailand468 juta dollar,  dan Belanda berinvestasi sebesar 419 juta dollar.

    Dukungan Infrastruktur

    Salah satu faktor utama yang membuat Banten menjadi primadona investasi adalah ketersediaan ruas jalan provinsi dalam kondisi yang baik, yang menghubungkan kawasan/zona industri yang ada, dan juga jalan tol menuju outlet pasar dalam dan luar negeri. Jalan tol Serang – Panimbang, pembangunan double track pada beberapa jalur kereta menuju pusat bisnis dan perekonomian nasional Jakarta dan ke Merak, serta pintu logistik menuju pulau Sumatera, semakin memperkuat infrastruktur transportasi Banten sebagai pusat industri.

    Banten juga memiliki pasokan energi listrik dan pasokan air baku yang memadai bagi industri, seperti dari bendungan Karian dan Sindangheula, serta beberapa pembangkit listrik yang ada di Banten. Tak hanya itu, ketersediaan jaringan telekomunikasi yang prima, baik telepon maupun internet, juga menjamin kelancaran aktivitas usaha di Banten.

    Tidak hanya infrastruktur transportasi dan energi, Banten juga memiliki akses ke pasar domestik dan global jalur perairan melalui pelabuhan. Terdapat 13 pelabuhan yang berada di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang, yang dikelola baik oleh Pelindo maupun investor eksisting. Hal ini memberikan kemudahan bagi keluar masuknya barang modal maupun hasil produksi, sehingga investasi di Banten semakin menarik.

    Kemudahan Perizinan

    Terakhir, kemudahan dalam mengurus perizinan juga menjadi faktor yang membuat Banten menarik bagi para investor. Sistem Online Single Submission (OSS) dan Sistem Pelayanan Perijinan Elektronik Terbuka (SIPEKA) mempermudah proses perizinan investasi di Banten. Dengan demikian, para investor tidak perlu lagi membuang waktu yang cukup lama untuk mengurus perizinan dan dapat segera memulai investasi di Banten. Dari semua faktor tersebut, Banten memang layak menjadi salah satu tujuan utama bagi para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

    Kepala DPMPTSP Banten Virgojanti

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Virgojanti menjelaskan, iklim investasi yang positif di Banten tidak terlepas dari peranan seluruh pihak, termasuk masyarakat. Di samping itu, kemudahan perizinan berusaha di Banten juga menjadi kunci kenyamanan bagi para investor.

    “Kuncinya adalah kemudahan perizinan. Selain itu, investasi di Banten juga harus tetap mengedepankan RT/RW atau tata ruang setiap daerah. Sehingga pengembangan sektor usaha juga sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing,”  katanya.

    Lebih lanjut, Virgo juga menjelaskan, DPMPTSP juga mengajak seluruh OPD dan instansi untuk bersama-sama saling bersinergi. “Misalnya sektor pendidikan juga sangat perlu untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Jika kita ingin mengembangkan sektor pariwisata di wilayah Selatan, maka sekolah kejuruan atau sektor pendidikan harus diarahkan juga ke pendidikan kepariwisataan,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama Virgo juga menegaskan, investasi penanaman modal yang dilakukan di Banten sangat berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi.

    “Tentu sangat berdampak. Investasi penanaman modal memiliki multiplier effect terlebih untuk masyarakat setempat. Dari investasi yang ada, dapat juga membangkitkan para pelaku usaha di sekitar tempat pengembangan. Sehingga ekonomi menjadi tumbuh. Saat ini kami juga terus mengkaji potensi yang dimiliki di setiap daerah di Banten sehingga pengembangan dapat dilakukan secara tepat,” pungkasnya.

    Dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Bangen Al Muktabar mempromosikan keuntungan berinvestasi di Provinsi Banten. Menurut Al, para pengusaha yang berinvestasi di Provinsi Banten meraih untung. Pasalnya, di Provinsi Banten, para pengusaha ditopang infrastruktur yang memadai dalam menjalankan usahanya.

    “Berbisnis di Provinsi Banten itu menguntungkan,” ungkap Al Muktabar beberapa waktu lalu.

    “Infrastruktur cukup memadai. Ada bandara, pelabuhan laut, jaringan jalan tol, jalan mantap, hingga rel kereta api. Oleh karenanya, daya dukung terhadap industri sangat memadai,” tegasnya.

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    38,800PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru