SERANG, Sultantv.co – Menjelang hari raya Idul Fitri 1446 hijriyah, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di Pasar Induk Rau, Kota Serang, mengalami kenaikan.
Hal tersebut disinyalir penyaluran beras Bulog dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diberhentikan sementara.
Akibat penghentian tersebut, para pedagang terkena imbasnya. Demikian disampaikan oleh Ketua Persatuan Pedagang Pasar Rau, Anis Puad.
“Saat ini harga beras naik, kenaikan itu saya tidak tahu dari apanya, yang jelas begitu Bulog SPHP berhenti sementara itu langsung harga beras naik,” ujar Anis kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025.
“Akhir-akhir ini, kami juga para pedagang mengalami kesepian pelanggan ketika HET beras melonjak naik,” sambungnya.
Anis juga menjelaskan untuk jenis beras yang naik seperti beras premium A kalau di eceran sekarang sebesar Rp 16.500 per kilogram, sebelumnya harga tersebut di angka Rp 15.500 per kilogram.
“Kemudian untuk harga beras premium B sekarang sebesar Rp 15.000 per kilogram. Namun, sebelumnya harga tersebut sekitar Rp 13.500 per kilogram,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Anis, Harga beras medium yang awalnya Rp 13.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.
“Artinya harga beras yang ada di pasar Rau ada kenaikan senilai Rp 1.500. dan itu jelas disebabkan karena adanya pemberhentian program SPHP,” terangnya.
Anis berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bisa segera mengatasi permasalahan yang ada dan menstabilkan kembali harga beras.
“Khususnya di Pasar Rau Kota Serang dan umumnya di pasar yang ada di Provinsi Banten,” pungkasnya. (Roy)
