More
    BerandaBERITALestarikan Budaya Banten, Padepokan Godam Denok Diresmikan

    Lestarikan Budaya Banten, Padepokan Godam Denok Diresmikan

    Padepokan Godam Denok menggelar acara tasyakuran sekaligus meresmikan padepokannya di Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Senin (17/7/2023).

    Padepokan ini didirikan sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Banten, yakni Golok Ciomas. Terlebih masih tersimpannya Golok Ciomas Si Rebo dan Godam Denok yang merupakan warisan masa Sultan Maulana Hasanuddin di padepokan itu.

    Abahroji sebagai ketua Padepokan Godam Denok dan Pewaris Godam Denok Duhari
    mengucapkan apresisi terhadap upaya masyarakat dalam menjaga warisan leluhur tersebut. ABahroji menguraikan sejarah panjang Godam Denok tidak bisa lepas dari cerita-cerita masyarakat Ciomas yang heroik. Menurut alumni Ketahaan Nasional Universitas Indonesia ini, golok Ciomas terkenal, pertama karena kehebatannya dibuat oleh seorang pande yang cukup ulet saat itu Ki Cengkuk kemudian terus turun temurun hingga ke anak cucunya.

    Kemudian alasan kedua kehebatan Golok Ciomas itu karena digunakan oleh orang-orang yang tawadhu dalam membela agama dan kepentingan masyarakat. “Dimana saat itu, tentu leluhur kita menggunakan golok untuk perlawanan terhadap penjajah,” jelas Abahroji. Dan keberanian masyarakat Ciomas itulah menjadi cerita heroik dari masa ke masa sehingga golok Ciomas itu terkenal. Saat ini, keberadaan Godam Si Denok yang diwarisi oleh Ki Duhari harus menjadi pusaka yang dimanfaatkan untuk mengingatkan kembali falsafah dalam menghadapi ancaman masa depan. “Ancaman itu adalah rasa tidak peduli terhadap nilai budaya dan abai terhadap lingkungan sekitar,” ungkap founder Sultantv ini.

    Sementara, Dewan Pembina Padepokan Godam Denok, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menuturkan, Banten merupakan wilayah yang penuh dengan sejarah perjuangan melawan penjajah hingga mempertahankan kemerdekaan. Salah satu bukti perjuangan leluhur Banten yaitu Golok Ciomas.

    “Golok Ciomas merupakan sebuah senjata yang memiliki nilai histori yang tinggi sejak era Kesultanan Banten sampai sekarang. Golok Ciomas jadi senjata para pejuang melawan penjajah,” pungkasnya.

    Turut hadir pada kesempatan itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten, Virgojanti. Dia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengapresiasi berdirinya Padepokan Godam Denok.

    Dia menyebut, kehadiran padepokan ini penting untuk menjaga eksistensi Golok Ciomas sebagai karya budaya Banten. Menurutnya, Golok Ciomas harus dilestarikan terus dari generasi ke generasi selanjutnya.

    “Golok Ciomas sudah terkenal ke mana-mana. Tapi, di mana pertama kali dibuat, siapa pewarisnya, siapa yang melestarikannya, banyak yang tidak tahu. Melalui tempat ini, orang lain semakin tahu,” ujar Virgojanti.

    Dia menambahkan, banyak masyarakat yang tertarik mengetahui lebih dalam mengenai Golok Ciomas. Sehingga, Padepokan Godam Denok bisa menjadi destinasi wisata dan pusat informasi mengenai Golok Ciomas.

    Diketahui, acara tasyakuran dan peluncuran Padepokan Godam Denok juga dihadiri pula oleh pewaris Godam Denok Ki Duhari, tokoh Banten KH. Embay Mulya Syarief, bakal calon DPR RI Sarifah Ainun Jariyah, bakal calon DPD RI Ananta Wahana, Para Peguron, Komunitas, tokoh pemuda, serta masyarakat sekitar.[]

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    - Advertisment -

    Most Popular