Dalam rangka mendorong pengembangan perekonomian daerah di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Banten saat ini tengah mematangkan Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda). Pasalnya, sektor pariwisata memiliki dampak langsung bagi perekonomian daerah maupun nasional melalui pergerakan kunjungan wisatawan yang menggunakan jasa transportasi, akomodasi, berbelanja produk daerah dan lainnya.Â
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati pada rapat presentase laporan pendahuluan kegiatan pembuatan buku pariwisata dalam angka, identifikasi segmen pasar pariwisata dan Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) di Aula Dispar Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (11/9).Â
“Pada rancangan proyek perubahan kita akan fokus pada strategi pemasaran melalui pendekatan produk wisata yang memiliki daya saing dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi” katanya.Â
Penyusunan Nesparda dapat dijadikan sebagai indikator perkembangan pariwisata secara konfrehensif yang didalamnya menggambarkan kondisi pariwisata daerah yang memiliki dampak atau peran dalam perekonomian di sektor pariwisata. Selain itu, terdapat pemetaan wilayah potensial, data kunjungan wisatawan dan promosi di bidang pariwisata.Â
“Langkah strategi pemasarannya mulai dari mengidentifikasi dan menetapkan produk wisata unggulan, menciptakan konsep citra daerah melalui branding destinasi/atraksi, memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital serta kerjasama dengan stakeholders melalui kemitraan dalam bentuk penguatan jejaring kelembagaan,” jelas Eneng.Â
Kabid Neraca Wilayah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Budi Prawoto mengatakan, sektor pariwisata Banten bisa menjadi lokomotif perekonomian di Banten dengan segala potensi yang dimiliki. Dalam hal ini, neraca satelit sangat dibutuhkan karena sektor pariwisata berpeluang untuk menjadi sektor unggulan yang berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto.Â
“Kita perlu strategi untuk menggaet wisatwan agar jumlah kunjungan setiap tahunya dapat meningkat sehingga dampak terhadap perekonomian juga besar. Saat ini sudah bisa dipastikan bahwa tren pertumbuhan sektor pariwisata cukup signifikan,”katanya.
Dikatakan Budi, neraca akan mendeskripsikan seluruh aktivitas ekonomi pariwisata dan transaksi dalam penyediaan jasa pariwisata dan penunjangnya dalam konsumsi produk wisata.Â
“Nesparda penting dikembangkan guna pengukuran dan analisis dampak kegiatan pariwisata yang bersifat multisektor dan multidimensi terhadap ekonomi regional,” terangnya.[]