More

    Lakukan Percepatan Penurunan Stunting, Gaido Foundation Lahirkan Jawara Puyuh Banten

    SERANG – Penanganan gizi buruk di Provinsi Banten yang berada di bawah rata-rata yakni hanya sebesar 59 persen dari standar angka nasional sebesar 67,3 persen. Hal tersebut mengakibatkan angka stunting di Banten menjadi sangat tinggi.

    Dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten, Kabupaten Serang menjadi daerah yang paling tinggi angka gizi buruk pada anak. Salah satu penelitian mengungkapkan, salah satu faktornya merupakan pola konsumsi yang tidak baik, rendahnya pengetahuan terhadap makanan bergizi, dan faktor ekonomi yang rendah.

    Salah satu perhatian yang dilakukan oleh pemerintah adalah penanganan angka stunting. Gaido Foundation melakukan terobosan dengan melahirkan “Jawara Puyuh Banten” sebagai upaya penanganan stunting di Kabupaten Serang khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya.

    Peluncuran Jawara Puyuh Banten bersamaan dengan digelarnya dialog bisnis dan seremoni penetasan puyuh Banten bertajuk “Puyuh Komoditas Halal Terpendam Solusi Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting” di Baduy Outbond, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Sabtu (19/03/2022).

    Dialog bisnis menghadirkan Profesor Razak Thaha, ahli gizi sekaligus Guru Besar Muhammadiyah Jakarta, Guntur Subagja Mahardika Asisten Staf Khusus Presiden RI, Dokter Lucy Widasari Pakar Gizi dan Nutrisi.

    Menjadi keynote speaker, Muhamad Hasan Gaido, Founder Gaido Foundation memaparkan, Pandemi Covid-19 yang telah melanda selama 2 tahun dirasakan dampaknya di seluruh sektor, termasuk ekonomi dan kesehatan yang berkaitan dengan asupan gizi.

    Dari hasil diskusi dan harapan untuk menjadi solusi pengentasan gizi buruk, Gaido Foundation meluncurkan Jawara Puyuh Banten.

    “Puyuh bisa menjadi solusi penanganan gizi buruk dan Kawasan Wisata Halal Baduy Outbond akan menjadi sentra pengembangan telur puyuh,” papar Hasan kepada Sultan TV.

    Lebih lanjut Hasan memaparkan, kehadiran Jawara Puyuh Banten diharapkan akan menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru yang melahirkan kemandirian.

    “Lalu yang ketiga, Jawara Puyuh Banten diharapkan menjadi rantai perputaran ekonomi syariah karena kami akan memberdayakan para santri,” pungkas Hasan.

    Sementara itu yang juga hadir dalam dialog bisnis pada sesi I, Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus M Tauchid mendukung penuh budidaya telur puyuh.

    “Banyak masyarakat yang belum tahu, selain harganya lebih ekonomis, kandungan gizi yang terdapat pada telur puyuh juga sangat baik untuk anak-anak dan ibu hamil. Telur puyuh merupakan sumber protein yang sangat baik untuk tubuh.” Jelas Agus. []

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,700PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru