Untuk mengimplementasikan tri darma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian, perguruan tinggi setiap tahunnya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Salah satunya Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang baru-baru ini melepas 1.328 mahasiswanya untuk mengikuti program Kukerta.
Kuliah kerja nyata merupakan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan Kukerta biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan ditempatkan di daerah setingkat desa. Berbaur dengan masyarakat tentu memiliki kesan tersendiri bagi para mahasiswa, sebab tak sekadar berbaur, mahasiswa ini dituntut untuk turut serta berkontribusi bagi desa setempat.
Foto: mahasiswa tengah bergotong royong membersihkan sampah di jalan
Seperti yang dialami Asep Syaikhuddin, kelompok Kukerta 48 ini ditempatkan di di Desa Susukan, Kec Tirtayasa, Kabupaten Serang. Salah satu programnya, mensosialisasikan pola hidup bersih. Bersama 01 rekannya, Asep turut serta mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan tak membuang sampah sembarang.
“Analogi menjaga lingkungan kebersihan diibaratkan seperti kita merawat anak kita sendiri, bila kita merawat anak dengan baik seperti halnya menanamkan nilai-nilai moral dan norma yang baik, maka akan menjadi anak yang patuh terhadap norma dan nilai-nilai yang baik,” jelasnya.
Upaya kelompok KUKERTA 48 ini mengajak masyarakat Desa Susukan peduli terhadap lingkungan dengan menghidupkan kembali budaya bergotongrayong, membersihkan sampah, sekitar jalan dan tambak. “Kita ajak untuk menanam pohon dan menjaga kebersihan rumah. Jika terbiasa hidup bersih, lingkungan itu pun akan memberikan dampak yang baik pada kehidupan manusia. Baiknya kedepan kepada pemerinta lebih memperhatikan kondisi Desa susukan ini. Dengan menyediakannya tempat sampah,” ujarnya.[Egi NF]
Mahasiswa Kukerta Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
- Advertisement -