SERANG – Ketersediaan pupuk di Provinsi Banten masih aman. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menambahkan alokasi pupuk untuk para petani.
“(Ketersediaan pupuk, red) Tidak ada masalah, justru dengan tambahan alokasi dari pak presiden, itu akan memperkuat kebutuhan untuk petani di Banten,” Kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid.
Kadistan menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan alokasi tambahan pupuk untuk 2024 hampir dua kali lipat dari alokasi pupuk pada tahun 2023.
Agus menerangkan, untuk pupuk jenis urea, total untuk petani se-Banten ada 88.520 ton dari sebelumnya hanya berkisar 50.000 ton dan pupuk jenis MPK sebanyak 76.113 ton.
Menurutnya, kalau dihitung dari alokasi tahun sebelumnya, untuk pupuk jenis urea, itu mengalami kenaikan 90,15 persen. Dan pupuk jenis MPK mengalami kenaikan 62,76 persen.
Dia juga menuturkan, bahwa saat ini tinggal kemampuan daripada para petani Banten untuk membeli pupuk yang menjadi kebutuhan pertaniannya.
“Penambahan hampir dua kali lipat. Seperti urea yang tadinya 50 ribu ton sekarang 88 ribu ton,” ucapnya.
“Kita dengan angka-angka pasti yang seperti ini yang jelas tidak ada alasan petani berteriak pupuk kurang. Itu salah (kalau kurang, red). Yang kurang itu mereka yang mungkin tidak punya uang untuk menebus,” tambahnya.
Dalam melakukan pembelian pupuk bersubdisi, Agus mengaku bahwa saat ini pihaknya memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat.
“Makanya sekarang, kita banyak kemudahan. Dulu kan by name by address, ini bisa kelompok untuk penebusan. Kita buat semua mudah. Dan juga pembelian cukup hanya dengan KTP, nomor ktp itu bisa untuk tebus,” ujarnya.