Nama James Cameron sudah tidak asing di telinga para penikmat film. Dia sudah menelurkan banyak film berkualitas yang meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Beberapa film besar yang pernah dia buat adalah Titanic, Avatar, Aliens, dan Terminator.
Di antara beberapa film tersebut, sepertinya Terminator menjadi franchise terbesarnya, karena ceritanya terus berlanjut hingga tahun 2019. Berbicara tentang Terminator, banyak fans bertanya tentang bagaimana nasibnya, terutama setelah Terminator: Dark Fate. Dan baru-baru ini, James Cameron turun langsung untuk mengungkap nasib franchise-nya.
Saat berbincang dengan Will Arnett dalam podcast Smartless, James Cameron mengungkapkan bahwa dia berencana melakukan reboot pada franchise Terminator. Cameron juga akan memilih arah baru jika mendapat kesempatan membuat ulang film Terminator. Namun yang harus dicatat bahwa reboot Terminator masih dalam tahap perencanaan.
“Jika saya membuat film Terminator lain dan mencoba meluncurkan franchise itu lagi, yang sedang lama tahap diskusi, tetapi belum ada yang diputuskan, saya akan membuatnya (film Terminator) lebih banyak sisi tentang AI daripada robot jahat yang menjadi gila.” Ungkap James Cameron.
Beberapa waktu lalu, James Cameron sempat membahas juga tentang kegagalan film Terminator: Dark Fate. Menurut Cameron, film terakhir dari Terminator tersebut gagal terhubung dengan penonton muda. Menurutnya, menghadirkan kembali Linda Hamilton dan Arnold Schwarzegger adalah kesalahan.
Sebenarnya Cameron pernah menolak kembalinya Hamilton, bahkan Cameron mengaku bertengkar dengan sutradara film Tim Miller, yang bersikeras membawa Hamilton kembali. Dengan apa yang diungkap Cameron dalam podcast Smartless, dia mengerti bahwa sudah waktunya mencoba sesuatu yang baru dengan franchise Terminator setelah kebuntuan Terminator: Dark Fate.
Kemungkinan besar, Terminator reboot tidak akan lagi melibatkan bintang lama seperti Hamilton dan Schwarzenegger, mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi. Dan mungkin, film reboot-nya nanti tidak akan menceritakan robot jahat yang menjadi gila, tetapi filmnya justru akan berfokus pada AI yang jahat, seperti Skynet, yang menciptakan masa depan yang mengerikan di mana manusia justru diburu.[]
Sumber: greenscene.co.id